Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cukup 14 Hari, Hong Kong Berlakukan Karantina hingga 21 Hari

Kompas.com - 25/12/2020, 20:50 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa karantina di Hong Kong diperpanjang menjadi 21 hari untuk pengunjung dari luar China.

Melansir Reuters, Jumat (25/12/2020), ketentuan tersebut mulai berlaku pada hari ini, Jumat (25/12/2020).

Pengetatan karantina ini dilakukan Hong Kong dalam upaya meningkatkan pencegahan penyebaran varian baru virus corona.

Pihak berwenang juga melarang semua orang yang telah tinggal di Afrika Selatan dalam 21 hari terakhir untuk terbang ke Hong Kong.

Pihak berwenang di Hong Kong menyebutkan, orang-orang yang telah tinggal di tempat-tempat di luar China selama 21 hari sebelum kedatangan harus menjalani 21 hari karantina wajib di hotel karantina yang ditunjuk.

“Memperhatikan perubahan drastis dari situasi pandemi global dengan varian virus baru yang ditemukan di lebih banyak negara, pemerintah perlu segera melakukan tindakan tegas untuk memastikan bahwa tidak ada kasus yang lolos bahkan dalam kasus yang sangat luar biasa,” kata juru bicara pemerintah.

Baca juga: Ilmuwan Hong Kong Laporkan Kasus Infeksi Ulang Virus Corona

Sebelumnya, Hong Kong telah melarang semua penerbangan dari Inggris mulai 22 Desember 2020.

Pada Rabu (23/12/2020), dilaporkan dua siswa yang kembali dari Inggris kemungkinan besar terinfeksi varian baru virus corona yang disebut lebih mematikan.

Dua pelajar Inggris asal Hong Kong itu pulang pada Desember, kemudian dites Covid-19.

Kemudian, Dr Chuang Shuk-kwan, kepala cabang penyakit menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan, sebuah badan di bawah Departemen Kesehatan Hong Kong, memberikan pernyataan yang mengejutkan.

Pada konferensi pers harian, Dr Chuang mengatakan, tampaknya sampel virus corona dari 2 pelajar itu cocok dengan varian baru virus corona di Inggris.

"Lebih banyak analisis perlu dilakukan untuk memverifikasi sampel," kata Dr Chuang, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (23/12/2020).

Diberitakan Reuters, 21 Desember 2020, Hong Kong menjadi kota pertama di Asia yang mengumumkan larangan penerbangan dari Inggris.

Baca juga: Aturan Ketat Social Distancing di Hong Kong, Tidak Pakai Masker Denda Rp 9,4 Juta

Menteri Kesehatan Sophia Chan mengatakan, kondisi Hong Kong sangat kritis sehingga perlu tindakan yang lebih kuat dan terarah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami sekarang berada pada tahap yang sangat kritis. Selama gelombang keempat, kami telah melihat bahwa virus sangat mudah menular dan kondisi pasien lebih parah daripada sebelumnya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com