Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 20 Desember: 76 Juta Infeksi | India Lewati 10 Juta Kasus Covid-19

Kompas.com - 20/12/2020, 09:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (20/12/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 76.581.653 (76 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 53.715.038 (53 juta) pasien telah sembuh, dan 1.691.014 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 21.175.601 dengan rincian 21.069.077 pasien dengan kondisi ringan dan 106.524 dalam kondisi serius.

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 18.059.136 kasus, 323.342 orang meninggal, total sembuh 10.527.065

2. India, 10.031.659 kasus, 145.513 orang meninggal, total sembuh 9.579.681

3. Brasil, 7.213.155 kasus, 186.356 orang meninggal, total sembuh 6.222.764

4. Rusia, 2.819.429 kasus, 50.347 orang meninggal, total sembuh 2.254.742

5. Perancis, 2.460.555 kasus, 60.418 orang meninggal, total sembuh 183.571

6. Turki, 2.004.285 kasus, 17.851 orang meninggal, total sembuh 1.779.068

7. Inggris, 2.004.219 kasus dan 67.075 orang meninggal

8. Italia, 1.938.083 kasus, 68.447 orang meninggal, total sembuh 1.249.470

9. Spanyol, 1.817.448 kasus dan 48.926 orang meninggal.

10. Argentina, 1.537.169 kasus, 41.763 orang meninggal, total sembuh 1.362.617

Baca juga: 6 Daerah yang Terapkan Wajib Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Indonesia

Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (19/12/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7.751. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 657.948 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 4.265 orang.

Baca juga: Ramai soal Rapid Test Antigen, Ini Penjelasan Lengkap Kemenkes dari HET hingga Persoalan Sanksi

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 536.260 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 145 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 19.659 orang.

Baca juga: Bagaimana Aturan Karantina Memasuki Kota Solo? Simak Penjelasan Berikut...

Thailand

Negeri Gajah Putih ini melaporkan kasus baru Covid-19 melebihi 500 pada Sabtu (19/12/2020) seperti dikutip dari Al Jazeera.

Setidaknya ada 548 kasus baru yang terkonfirmasi di negara itu setelah hanya melaporkan penambahan kasus yang rendah dalam beberapa bulan terakhir.

Pejabat kesehatan mengatakan, 516 infeksi baru ditemukan sehubungan dengan wabah di pasar udang Klang Koong di provinsi Samut Sakhon, barat daya Bangkok.

Infeksi itu terkait dengan penjual makanan laut berusia 67 tahun di Klang Koong, yang dites positif terkena virus corona sebelumnya.

Direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran, Opas Karnkawinpong menjelaskan, lebih dari 90 persen tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: Ramai soal Rapid Test Antigen, Bagaimana Syarat Naik Kereta Api pada Desember 2020?

Inggris

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.AP/Matt Dunham Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan virus corona yang lebih ketat pada jutaan orang di Inggris.

Hal itu menyusul ditemukannya strain atau varian baru Covid-19 yang diklaim lebih menular.

Jumlah kasus di Inggris telah melonjak dalam dua minggu terakhir karena varian virus baru tersebut yang menurut para ilmuwan dapat menular hingga 70 persen.

Meskipun Johnson dan penasihat ilmiahnya yakin vaksin akan tetap efektif, dan jenis baru ini tidak lebih mematikan atau lebih serius dalam hal penyakit yang disebabkannya, perdana menteri mengatakan pemerintah harus segera mengambil tindakan.

"Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," kata Johnson.

Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

India

Jumlah kasus virus corona di India telah melonjak dengan melewati angka 10 juta kasus pada Sabtu (19/12/2020).

Sehingga, menjadikan India sebagai negara kedua dengan jumlah kasus tertinggi di dunia di bawah Amerika Serikat.

Adapun Negeri Bollywood ini melaporkan adanya lebih dari 25.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Meskipun telah melewati 10 juta kasus Covid-19, angka pertumbuhan infeksi di negeri tersebut telah mengalami penurunan yang tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan negaranya memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi vaksin Covid-19 untuk kebutuhannya dan juga mengekspornya ke negara lain yang membutuhkan bantuannya.

Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19

Qatar

Perdana Menteri Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani mengatakan, negaranya akan menerima gelombang pertama vaksin virus corona pada Senin (21/12/2020).

Hal tersebut dia umumkan melalui akun media sosial Twitter resmi miliknya pribadi.

"Di bawah arahan Yang Mulia Emir, pengiriman pertama vaksin Covid-19 akan tiba Senin, dan saya telah mengarahkan sektor kesehatan untuk menyediakannya kepada semua orang sesuai dengan standar kesehatan kita," kata perdana menteri.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Namun demikian, tidak dijelaskan secara pasti kapan kampanye vaksinasi akan dimulai.

Konsultan Penasihat Menteri Kesehatan Masyarakat Abdul Wahab al-Musleh mengatakan, para lansia dan mereka yang menderita penyakit kronis akan menjadi penerima pertama vaksin.

Baca juga: Dari Sekian Jenis Tes Covid-19, Mana yang Paling Akurat?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com