Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Mencuci Pakaian Saat Musim Hujan

Kompas.com - 19/12/2020, 09:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal.

“Puncak musim hujan 2020/2021 diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada bulan Januari–Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia,” kata Herizal dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Puluhan Warga di Banten Tersambar Petir, Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi?

Musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, menurut Herizal diprediksi akan berlangsung hingga April 2021.

Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia sudah mengalami hujan secara rutin, bahkan hampir setiap hari.

Hujan menghadirkan sejumlah tantangan bagi masyarakat, salah satunya adalah menjaga agar pakaian yang dicuci bisa kering sempurna dan tidak berbau apek.

Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?

Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan agar cucian tetap kering meski di musim hujan?

Dilansir dari Asia One, 9 Desember 2019, mencuci pakaian di musim hujan merupakan hal yang dianggap sulit bagi masyarakat.

Pasalnya, matahari seringkali tertutup awan mendung dan menyebabkan hawa menjadi lembab. Hal ini membuat pakaian sulit kering dan meninggalkan bau apek.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Berikut lima tips mencuci pakaian di musim hujan:

1. Prioritaskan pakaian yang ingin dicuci

Ilustrasi mencuci pakaianSHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi mencuci pakaian

Saat musim hujan, perlu diketahui bahwa cucian tidak akan kering secepat biasanya. Oleh karena itu, penting untuk memilah pakaian mana yang akan dicuci terlebih dahulu.

Prioritaskan pakaian yang penting atau wajib dikenakan, seperti baju yang akan dipakai ke kantor, seragam kerja, dan pakaian dalam.

Untuk memudahkan memilah pakaian penting, sediakan satu keranjang ekstra di dekat kamar mandi untuk menampung pakaian-pakaian tersebut segera setelah digunakan.

Baca juga: Penumpang KRL Kini Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Memangnya Efektif?

2. Rendam pakaian sebelum dicuci

Setelah memilih pakaian yang akan dicuci, rendam pakaian tersebut dalam deterjen selama 30 menit hingga maksimal satu jam.

Selain membuat pakaian menjadi lebih wangi, hal ini juga bertujuan menghasilkan cucian yang lebih bersih.

Namun, beberapa pakaian bisa rusak jika direndam terlalu lama.

Oleh karena itu, deterjen bisa diganti dengan cuka atau baking soda.

Kedua bahan itu diketahui mampu menghilangkan noda dan bau yang tidak sedap.

Baca juga: Jalan Panjang Warga Sukoharjo Tuntut Bau Menyengat Pabrik Rayon PT RUM

3. Cegah pakaian berbau apek

Ilustrasi ibu sedang mencuci pakaian. Dok.Shutterstock Ilustrasi ibu sedang mencuci pakaian.

Masalah yang sering terjadi saat musim hujan adalah tidak bisa menjemur pakaian di bawah sinar matahari.

Namun, saat menjemur di dalam ruangan, seringkali pakaian tidak bisa dikeringkan dengan baik. Akibatnya, pakaian tidak kering sempurna dan menimbulkan bau apek.

Ada dua cara untuk mengatasi masalah ini.

Baca juga: Viral, Unggahan Pemuda Asal Kediri Curi Bra dan Pakaian Dalam Wanita

Pertama, gunakan pewangi atau pelembut kain saat bilasan terakhir. Tidak hanya membuat pakaian lebih wangi, tetapi juga memiliki sifat antibakteri sehingga pakaian tidak berbau apek.

Cara lain adalah dengan menambahkan beberapa tetes cuka ke dalam air pada pembilasan terakhir.

Cuka akan membantu menahan pertumbuhan bakteri, sehingga menghilangkan kemungkinan pakaian berbau apek saat dijemur di dalam ruangan.

Baca juga: Ini Manfaat Jamur, Mulai dari Kekebalan Tubuh hingga Kecantikan

4. Menjemur di dalam ruangan

Menjemur di dalam ruangan menjadi pilihan satu-satunya ketika hujan masih melanda namun pakaian harus segera dijemur.

Agar pakaian lebih cepat kering saat dijemur di dalam ruangan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Pertama, manfaatkan pengering di mesin cuci. Jika tidak ada, peras cucian semaksimal mungkin untuk mengurangi kadar air.

Baca juga: Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Kedua, manfaatkan kipas angin untuk membantu mengeringkan jemuran.

Jika tidak ada, buka jendela yang ada di ruang penjemuran sehingga udara segar bisa masuk.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelembaban saat menjemur di dalam ruangan adalah meletakkan garam dapur kasar atau tumpukan koran bekas di sudut dekat jemuran.

Keduanya berfungsi untuk menyerap kelembaban rauangan, dan mengurangi risiko pertumbuhan jamur atau lumut.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Manfaat Garam, Batas Aman hingga Bahayanya apabila Dikonsumsi Berlebih...

5. Segera lipat pakaian yang sudah kering

Kesalahan paling umum setealh mengangkat jemuran adalah membiarkan pakaian berada di keranjang terlalu lama hingga kusut.

Cara terbaik yang harus dilakuak adalah segera melipat pakaian begitu selesai dijemur.

Namun, ada beberapa bahan pakaian yang sebaiknya tidak dilipat melainkan digantung di hanger.

Bahan pakaian itu antara lain, sutra, poliester, dan nilon.

Baca juga: Ramai soal Tren Fashion Pakaian Bekas, Bagaimana agar Aman dari Rasa Gatal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com