KOMPAS.com – Akun Twitter resmi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), @KAI121, ramai ditandai sejumlah warganet. Mereka terpantau menanyakan kejelasan aturan rapid test antigen virus corona.
Pada Selasa (15/12/2020), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan memberlakukan kebijakan pengetatan terukur menjelan momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (16/12/2020), Luhut menyebut salah satu pengetatan yang akan diberlakukan adalah masyarakat diwajibkan melakukan rapid test antigen maksimal H-2 ketika melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh dan pesawat.
Pengumuman aturan tersebut pun menuai reaksi, termasuk dari warganet. Dari pantauan Kompas.com hingga Jumat (18/12/2020) pertanyaan soal kejelasan aturan rapid test antigen terus bergulir.
“Ini KAI beneran kudu nyertain hasil Rapid Test Antigen KAI121” tanya akun @sapoeteran pada Selasa (15/12/2020).
“Ayo ini jadinya gimana? Rapid antibodi atau antigen? Ditungguin banyak orang lho” tulis akun @ffiirdaaa pada Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Beredar Foto Pengumuman Penumpang KA Wajib Swab Antigen, Benarkah Sudah Berlaku?
Ayo ini jadinya gimana? Rapid antibodi atau antigen? Ditungguin banyak orang lho
— Mocca latte (@ffiirdaaa) December 18, 2020
Tak sedikit, warganet yang juga menyayangkan aturan ini karena dinilai terlalu mendadak.
“Masih nunggu info yang jelas. Kalau emang serentak pakai antigen, terpaksa cancel tiket. Tiket cuma 140k, antigennya mahal banget. Batalin aja udah rugi kena potongan 25% kan ya, padahal ngasih kabarnya mendadak,” ujar akun @lalunaskies.
“Min info pastinya bagaimana ttg rapid tes antigen, jgn mendadak karena banyak darikita yg sudah sudah pesen tiket dan melakukan rapid test eh nanti tautau harus rapid tes antigen kan kita siasia min jadi, padahal kita jg harus tepat waktu pulang?” tulis akun @apripurwanti2.
Baca juga: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR
Tolong lah PT. KAI, masak mendadak ini wacana :( sudah terlanjur rapid biasa itupun sudah cukup menambah beban, sekarang antigen. Kacau sedih.:(
Kalau mau ada penggunaan regulasi eloknya ada tenggang waktu yg jauh sehingga tidak bikin kacau gini????
— Fnfm (@faxnfm) December 16, 2020
Terkait dengan simpang siur kabar mengenai keharusan rapid test antigen, Akun @KAI121 menanggapi sejumlah pertanyaan netizen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan