KOMPAS.com - Sebuah unggahan dengan narasi pertanyaan apakah truk tangki Pertamina hanya membawa satu jenis BBM atau turut membawa jenis BBM yang lain viral di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Vroh di grup Facebook Motuba, Kamis (17/12/2020).
"#OOT mbah
Truk bbm sebenarnya bawa 1 jenis bbm atau bawa jenis bbm lain mbah seperti disekat digambar Gara2 liat truk bbm lg ngisi di pom jd pgn posting hehe," tulis akun Facebook Vroh.
Hingga hari ini, Jumat (18/12/2020) sore, unggahan tersebut disukai lebih dari 1.000 kali dan mendapat ratusan komentar dari sesama warganet.
Baca juga: Viral, Unggahan Suami yang Bingung Saat Istri Ngidam Ingin Naik KA Tangki Pertamina
Saat dikonfirmasi, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, truk tangki BBM Pertamina tidak hanya mengangkut satu jenis BBM.
Truk tangki BBM memang diberi sekat-sekat sehingga dapat membawa dan menampung beberapa jenis BBM dalam sekaligus.
"Ya memang ada sekat-sekatnya. Sehingga bisa membawa beberapa jenis BBM," kata Fajriyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
Ia menjelaskan, truk tangki BBM memiliki daya tampung yang berbeda-beda.
Ukurannya mulai dari yang berukuran kecil yakni 8.000 liter, hingga yang berukuran besar berdaya tampung 40.000 liter.
"Tangkinya pun memiliki beberapa sekat, bertujuan untuk safety. Antara lain memperkecil guncangan cairan ketika truk berjalan sehingga mudah dikendalikan, maupun untuk optimalisasi distribusi bahan bakar, sehingga 1 truk dapat membawa beragam bahan bakar tanpa tercampur," papar Fajriyah.
Untuk jenis maupun jumlah BBM yang diangkut menyesuaikan dengan permintaan pihak SPBU.
Hal itu mengingat kebutuhan setiap SPBU berbeda-beda.
Baca juga: Pertamina Hadirkan Pertashop, Apakah Akan Saingi Pedagang BBM Eceran?
Eko mengungkapkan, mobil tangki BBM milik Pertamina dapat terdiri dari beberapa kompartemen.
Ada yang 2, 3 atau 4 kompartemen.
"Biasanya 1 kompartemen kapasitas 8 kilo liter," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
Dengan demikian, pada saat bersamaan bisa membawa produk yang berbeda karena setiap kompartemen ada pembatasnya.
Produk yang diangkut juga tidak akan bercampur.
"Jadi tidak terkontaminasi satu produk dengan produk yang lain," papar Eko.
Baca juga: Catatan Kerugian Pertamina Rp 11 Triliun dan Perjalanan Harga BBM di Indonesia dari Masa ke Masa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.