KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan seluruh vaksin Covid-19.
Keputusan vaksin gratis tersebut diambil setelah para pemangku kepentingan menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
Selain vaksin gratis, Presiden Jokowi juga kembali menegaskan bahwa ia akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Hal ini, kata Jokowi, untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin virus corona aman digunakan.Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer
Apresiasi digratiskannya pemberian vaksin Covid-19 tersebut salah satunya datang dari pemilik akun Twitter @Adityasp__.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi lantaran pemerintah sudah memberikan vaksin Covid-19 secara gratis.
Namun, dirinya merasa keberatan jika pemberian vaksin tersebut dilakukan dengan cara penyuntikan.
"Pak @jokowi, makasih vaksin gratisnya. cuma maaf, bukan saya nggak bersyukur, dan bukannya saya nggak seneng, cuma kalo boleh, bisa nggak kasih vaksinnya jangan disuntik? yang diisep-isep aja ada, nggak, pak?," tulis akun Twitter @Adityasp__.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia
Pak jokowi, makasih vaksin gratisnya. cuma maaf, bukan saya nggak bersyukur, dan bukannya saya nggak seneng, cuma kalo boleh, bisa nggak kasih vaksinnya jangan disuntik? yang diisep-isep aja ada, nggak, pak?
— joo_ (@Adityasp__) December 16, 2020
Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Siapa yang Jadi Prioritas?
Lantas, mengapa vaksin harus diberikan melalui suntikan?