Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan Rawat Pasien Corona, Banyak Petugas Medis di Swedia Pilih Mengundurkan Diri

Kompas.com - 13/12/2020, 20:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Kami tidak memiliki staf untuk melakukannya. Krisis kesehatan yang dihadapi Swedia saat ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Riberio.

Masalah lain yang dihadapi petugas medis adalah ketidaksesuaian gaji dengan waktu bekerja selama krisis Covid-19.

Baca juga: 22 Nakes Positif Covid-19, Poli Rawat Jalan RSUD dr Moh Saleh Tutup 2 Hari

Sara Nordin, mantan asisten perawat di unit perawatan intensif pada Oktober 2020 lalu mengaku berhenti telah mengundurkan diri karena tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan gaji pokok sebesar 33.600 dollar AS yang didapatnya setahun.

"Saya berbicara dengan anggota pada Agustus yang mengatakan mereka akan mengundurkan diri karena itu satu-satunya cara untuk mendapatkan cuti dan memulihkan diri," jelas Ribeiro.

"Kami melihat tingkat penyakit yang tinggi, gejala kelelahan dan anggota yang telah terinfeksi," lanjutnya.

Kekhawatiran lainnya bagi Swedia adalah lebih banyak orang akan meninggal karena tidak cukup tenaga kesehatan profesional yang memenuhi syarat untuk merawat mereka.

"Dalam lingkungan kerja di mana Anda sangat lelah, risiko kesalahan meningkat. Kesalahan itu bisa menyebabkan pasien sekarat," tutup dia.

Baca juga: 42 Nakes di Satu Puskemas Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com