KOMPAS.com - Hampir satu tahun sudah virus corona menginfeksi sejumlah negara di dunia sejak kasus pertama yang dilaporkan di China pada pertengahan Desember 2019.
Berdasarkan data real time Worldometers, total kasus virus corona global tercatat mencapai 72.126.781 kasus, dengan 50.506.734 pasien sembuh, dan 1.611.959 orang meninggal dunia.
Salah satu cara untuk mencegah dari penularan Covid-19 yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun.
Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Berikut 6 cara yang dapat dicoba untuk meningkatkan imun tubuh;
Dilansir dari Kompas.com (13/4/2020), Profesor Imunilogi di University of Manchester, Sheena Cruickshank merekomendasikan kepada masyarakat untuk mengonsumsi makanan bervariasi dengan serat tinggi.
Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, maka mikrobioma (mikroba yang hidup di dalam tubuh, dalam hal ini, manusia) yang berperan dalam program sistem imun dapat merespons dengan baik.
Selain itu, makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yakni makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, zinc, karotenoid, dan asam lemak omega-3.
Baca juga: 8 Manfaat Serum Vitamin C bagi Tubuh
Menjaga kesehatan fisik, seperti berolahraga juga dapat meningkatkan sistem imun.
Dengan berolahraga, aliran darah akan meningkat dan membuat sel darah putih dapat melakukan pekerjaan pengawasan untuk mencari dan menghancurkan virus atau benda asing di bagian tubuh lainnya.
Disarankan untuk berolahraga setidaknya 15 menit dalam satu minggu atau 75 menit aktivitas bertenaga, seperti berlari, berenang cepat, atau kelas aerobik sesuai kemampuan masing-masing.
Baca juga: Ini 10 Manfaat Melakukan Olahraga Teratur
Sejumlah penelitian menyebut, sistem pertahanan tubuh menjadi tidak begitu efektif pada orang yang mengonsumsi alkohol.
Adapun alkohol yang tinggi dapat menyebabkan pengurangan sel darah putih.
Jika hal ini terjadi, maka saat virus menyerang, sistem imun menjadi tidak dapat menahan atau melawan virus tersebut.
Baca juga: Berikut Bahaya Vape, dari Cedera Paru hingga Berujung Kematian
Mengutip Kompas.com (16/4/2020), Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan, merokok tidak akan meningkatkan imun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.