Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Tes PCR melalui tenggorokan atau usap hidung memiliki tingkat positif palsu mendekati nol. Positif palsu artinya seseorang dinyatakan positif Covid-19, padahal tidak. Peristiwa langka ini kemungkinan terjadi karena kontaminasi sampel atau masalah terkait laboratorium.
Pakes mengatakan siapa pun yang bergejala, orang yang pernah melakukan kontak dengan orang Covid-19, dan mereka yang berisiko tinggi harus diuji.
CDC merekomendasikan orang yang memiliki gejala Covid-19 untuk mengikuti tes. juga orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terkonfirmasi Covid-19 serta orang yang dirujuk penyedia layanan kesehatan untuk menjalani tes.
Jika seseorang menjalani tes, orang itu harus melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes dan mengikuti saran dari penyedia layanan kesehatan atau ahli kesehatan.
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, lima klaim seputar Covid-19 yang disampaikan Dr. Roger Hodkinson tidak benar.
Dia tidak pernah duduk sebagai pimpinan Royal College of Physicians and Surgeons of Canada. Klaimnya bahwa Covid-19 tidak lebih dari musim flu yang buruk keliru.
Selain itu, klaim bahwa masker dan jaga jarak tidak berguna dibantah WHO dan penelitian ilmiah. Begitu juga, klaimnya bahwa hasil tes positif tidak berarti infeksi klinis pun disanggah pakar kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.