Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Virus Corona Dapat Masuk ke Otak

Kompas.com - 01/12/2020, 20:03 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

"Data kami menunjukkan bahwa virus berpindah dari sel saraf ke sel saraf untuk mencapai otak," ujar salah satu peneliti, Dr Helena Radbruch.

Selain itu, ditemukan kemungkinan virus juga ditularkan melalui pembuluh darah, karena virus ditemukan di dinding pembuluh darah di otak.

Baca juga: Simak, Ini Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Studi yang diterbitkan di Nature Nuroscience tersebut turut mendeteksi sel-sel kekebalan dalam cairan serebral, yang diaktifkan setelah infeksi.

"Keberadaan virus di sel saraf mukosa penciuman memberikan penjelasan yang baik, untuk gejala neurologis yang ditemukan pada pasien seperti hilangnya indera penciuman atau rasa," tutur Heppner.

"Kami juga menemukannya di area otak yang mengontrol fungsi vital seperti penapasan," lanjutnya.

Tidak dikesampingkan bahwa pada pasien dengan Covid-19 yang parah, keberadaan virus di area otak akan berdampak buruk pada fungsi pernapasan, menambah masalah pernapasan karena infeksi paru-paru. Masalah serupa mungkin muncul dalam kaitannya dengan fungsi kardiovaskular.

Sementara itu, keberadaan virus di area kritis otak juga dapat menyebabkan delirium yang dilaporkan pada beberapa pasien. Namun, kemungkinannya bisa diakibatkan kekurangan oksigen ke otak akibat pneumonia dan kesulitan bernapas.

"Tapi yang pasti, karena kami menemukan SARS-CoV-2 di wilayah otak, yang mengontrol pernapasan, keberadaan SARS-CoV-2 dapat memperburuk masalah tersebut," tutur dia.

Baca juga: Studi Terbaru Covid-19 Terkait Golongan Darah O dan Vitamin D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com