Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja 8 Vaksin Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 25/11/2020, 21:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

2. Moderna

Vaksin Moderna juga berbasis mRNA.

Menurut Moderna, mRNA seperti software untuk sel.

Seperti vaksin Pfizer/BioNTech, vaksin ini mengodekan sel untuk membuat sepotong protein lonjakan.

Moderna telah menemukan formulasi berbeda nanopartikel lipid untuk melindungi mRNA dalam vaksinnya.

Formulasi ini adalah rahasia perusahaan, tetapi menurut Moderna pendekatannya lebih baik.

Selain itu vaksinnya dapat dikirim pada suhu minus 20 derajat Celcius (minus 4 derajat Fahrenheit) dan dapat disimpan stabil selama 30 hari pada 2-8 derajat Celcius (36 hingga 46 derajat Fahrenheit) yang merupakan suhu lemari es standar.

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

3. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca dibuat bersama dengan tim dari Universitas Oxford Inggris.

Vaksin ini disebut vaksin vektor.

Vaksin ini menggunakan virus flu biasa yang disebut adenovirus untuk membawa protein lonjakan dari virus corona ke dalam sel.

Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia

Ini juga bertujuan untuk membuat tubuh orang-orang pada dasarnya memproduksi vaksin mereka sendiri dengan mengeluarkan sedikit salinan protein lonjakan, tetapi metode pengirimannya berbeda.

Adenovirus ini menginfeksi simpanse tetapi tidak membuat orang sakit.

Itu dimodifikasi sehingga tidak mereplikasi dirinya sendiri, kemudian direkayasa secara genetik untuk menyuntikkan sel dengan pengodean DNA untuk protein lonjakan virus corona penuh.

Baca juga: Saat Efektivitas Vaksin Pfizer Diklaim Mencapai 95 Persen...

Itu cara membuat vaksin yang lebih murah, tetapi lebih lambat daripada menggunakan RNA.

Perusahaan telah berjanji untuk membuat vaksinnya tersedia dengan harga murah ke negara-negara di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com