Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Nasi Dipanaskan Lebih dari 6 Jam Berubah Menjadi Racun

Kompas.com - 18/11/2020, 20:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebut tentang bahaya mengonsumsi nasi setelah dipanaskan dari rice cooker atau penanak nasi banyak tersebar di media sosial.

Kabar tersebut beredar dalam sebuah pesan berantai di media sosial, termasuk di Facebook dan WhatsApp.

Informasi ini diklaim berasal dari seorang konsultan kesehatan dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.

Penjelasan dari ahli gizi dan penelusuran sumber yang dilakukan menunjukkan bahwa klaim dalam pesan berantai tersebut tidak tepat.

Baca juga: [HOAKS] Fluorida di Pasta Gigi Sebabkan Kanker Tulang Osteosarcoma

Narasi yang beredar

Sejumlah akun Facebook dan pesan berantai di Whatsappp membagikan informasi mengenai bahaya nasi yang dihangatkan terus menerus selama lebih dari 6 jam.

Beberapa unggahan itu bisa dilihat di sini dan di sini. 

Menurut unggahan-unggahan yang beredar, saat nasi dipanaskan di rice cooker selama lebih dari 6 jam, ia akan berubah menjadi racun.

Berikut adalah penggalan narasi yang beredar:

Ini adalah fakta pertama yang membuat saya shock. Tapi syukurlah kalimat tersebut hanya kalimat pembuka Pak Anto saja. Karena nyatanya nasi dari magic com boleh dimakan. Namun dengan syarat, tidak boleh lebih dari 6 jam di dalam magic com dengan kondisi terus terusan dihangatkan.

"Karena nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 6 jam ia akan berubah menjadi racun”, kata Pak Anto memperingatkan. Sehingga ketika memasak nasi dan sudah matang, ia menyarankan untuk mengeluarkan nasi tersebut dari magic com dan dipindahkan saja di tempat nasi.

Ia melanjutkan, “Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah.”. Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi. Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan.

Baca juga: [HOAKS] Pakai Masker Sebabkan Infeksi Staph

BATASI NASI DAN GULA ARTINYA BATASI PENYAKIT DI MASA TUA.

"KARBOHIDRAT DAN GULA ADALAH IBU DARI SEGALA PENYAKIT."
(JOHAN YAN)

ANDA MUNGKIN TIDAK MENDUGA BAHWA DISAMPING PERUT BUNCIT, ASUPAN BERLEBIH NASI DAN GULA AKAN MEMBUAT TUBUH ANDA KELEBIHAN :

1. TRIGLISERIDA,
2. KOLESTEROL,
3. HIPERTENSI,
4. JANTUNG KORONER HINGGA ...
5. DIABETES MELITUS ...

Penjelasan

Untuk mengklarifikasi informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum.

Menurut dr Tan, informasi yang beredar tersebut tidak tepat.

Ia menyebut bahwa tidak ada perbedaan kandungan antara nasi yang dipanaskan di penanak nasi dengan nasi yang sudah didinginkan.

"Sama saja (kandungannya)," kata dr Tan.

Namun demikian, perlu diperhatikan cara pengolahan, pemanasan, atau pun penyimpanan agar nasi tetap aman untuk dikonsumsi.

"Perlakukan sama seperti lauk. Kan ada batas toleransi," tambahnya.

Baca juga: Temukan 22 Kasus Corona, Australia Selatan Terapkan Lockdown 6 Hari

Dr Tan juga menyoroti pentingnya penyimpanan nasi dengan baik untuk menghindari tumbuhnya bakteri. 

Selain itu, terkait dengan klaim karbohidrat dan gula yang disebut sebagai sumber penyakit, dr Tan juga menyebut perlunya klarifikasi informasi.

Tidak seperti klaim dalam pesan berantai tersebut, karbohidrat justru diperlukan tubuh.

"Kita butuh karbohidrat. Penghasil tenaga dan membuat otak nyambung karena gula darah stabil," jelasnya.

"Namun, jika berlebihan, nah itu baru masalah. Seperti halnya semua yang berlebihan kan meman tidak baik," lanjutnya.

Untuk menghindari disinformasi seperti ini, dr Tan juga mengimbau masyarakat untuk mengecek kompetensi orang-orang yang mengklaim kabar yang diterima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com