Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Tes DNA, Uji yang Bisa Mengetahui Silsilah Keluarga

Kompas.com - 18/11/2020, 18:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan ini, media sosial diramaikan dengan topik silsilah keluarga atau asal-usul keturunan.

Diketahui, seseorang dapat mengetahui keturunan siapa dan apakah anak biologis dari suatu keluarga dengan melakukan tes DNA.

Analis DNA dari Unit DNA Forensik Lembaga Eijkman, Windy Joanmawanti, mengungkapkan identifikasi DNA dapat dilakukan untuk mengetahui hubungan ayah-anak, ibu-anak, dan kekerabatan.

Menurutnya, uji kekerabatan yang dilakukan di Eijkman biasanya untuk mengetahui apakah seseorang merupakan saudara kandung atau bukan.

"Bisa juga pada kasus lain, seorang anak laki-laki, terduga ayahnya sudah meninggal. Lalu ingin dicek apakah benar anak ini adalah anak dari ayah yang sudah meninggal tersebut," ujar Windy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Uji ini, ia menjelaskan, dapat dilakukan dengan membandingkan pola kromosom Y yang ada pada anak laki-laki dengan salah satu kakak atau adik laki-laki dari ayah yang sudah meninggal.

Meski begitu, Windy menyampaikan hasil dari uji kekerabatan ini tidak bisa menyimpulkan secara pasti yang sudah meninggal adalah ayah biologis anak.

Hasil hanya menyimpulkan anak dan adik kandung ayah (paman) memiliki satu garis keturunan ayah (paternal) yang sama.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Covid-19 Dapat Mengubah DNA Manusia

DNA inti

Windy mengatakan pada prinsipnya, DNA seseorang didapatkan setengah dari ayahnya dan setengah lagi dari ibunya. Hal ini disebut DNA inti.

Selain itu, ada DNA mitokondria yang diturunkan oleh ibu ke setiap anak. Nantinya, anak perempuan itu menurunkan DNA ini ke anak-anak selanjutnya. Ini menjadi penanda garis keturunan ibu.

Sedangkan, kromosom Y diturunkan dari ayah ke setiap anak laki-laki, anak laki-laki ini menurunkan lagi ke anak laki-laki. Sehingga, hal ini menjadi penanda garis keturunan ayah.

"Pada prinsipnya, kromosom ini adalah cetak biru dari orangtua ke anaknya. Namun, faktor lingkungan juga berpengaruh pada tampilan fisik ataupun sifat," ujar Windy.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan RNA dan DNA?

Tes DNA

Windy mengungkapkan tes DNA yang biasa dilakukan Eijkman memerlukan sejumlah berkas untuk pelaksanaannya.

Berkas yang perlu dipersiapkan yakni identitas diri dan foto, dan formulir permintaan dan persetujuan yang dilengkapi sebelum pengambilan sampel.

Semua sampel biologis dapat digunakan untuk melakukan tes DNA. Namun, Eijkman biasanya menggunakan sampel darah atau usapan selaput lendir pipi (buccal swab).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com