Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jepang dan Korea Selatan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 18/11/2020, 15:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sementara itu, dalam kurun waktu empat hari terakhir, otoritas itu mencatat rata-rata kasus harian selalu berada di atas 200 kasus.

Hal ini menyebabkan Korsel mulai mewaspadai potensi munculnya gelombang pandemi berikutnya.

Baca juga: Update Corona Global 17 November: Kasus Melonjak, Korea Selatan Naikkan Level Pembatasan Sosial

Klaster-klaster infeksi virus corona diidentifikasi berasal dari acara kumpul-kumpul, fasilitas publik, dan rumah sakit.

Klaster-klaster tersebut tersebar di beberapa wilayah Korsel, sehingga membuat otoritas kesehatan kesulitan untuk memetakan kasus-kasus potensial dan menekan penyebaran virus.

Kondisi di Seoul

Untuk menekan penyebaran virus corona, otoritas kesehatan menaikkan level pembatasan sosial ke Level 1,5 yang akan mulai berlaku di ibu kota Seoul dan wilayah Gwangju.

Langkah pengetatan ini diambil setelah angka kasus harian di Seoul terus berada di atas 113 kasus pada pekan lalu.

Di bawah pembatasan sosial Level 1,5 masyarakat masih diperbolehkan menjalankan sebagian besar rutinitas harian mereka.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Korea Selatan Denda Warganya yang Tak Pakai Masker

Namun, pelaku bisnis dan masyarakat diwajibkan untuk menaati peraturan kesehatan masyarakat yang ketat.

Sementara itu, fasilitas dengan risiko infeksi virus yang lebih tinggi, seperti bar, klub, dan aula konser dalam ruangan, diharuskan untuk menerapkan tindakan karantina yang lebih ketat.

Tindakan tersebut antara lain, menjaga jarak antar meja dan menyiapkan sekat pemisah untuk pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com