Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penipuan Modus Rekrutmen KAI, Ditawari Jadi Pramugari Kereta, Syarat Kirim Video Perlihatkan Bagian Tubuh

Kompas.com - 16/11/2020, 06:55 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Maria mengatakan pihaknya belum sampai menuruti permintaan sebagaimana yang diminta, karena menyadari orang tersebut adalah kemungkinan besar penipu.

Baca juga: Mengenal Aeroponik, Teknik Bercocok Tanam di Udara, Apa Itu?

Penjelasan PT KAI

Terkait dugaan penipuan yang mengatasnamakan PT KAI, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengingatkan bahwa rekrutmen PT KAI hanya diumumkan melalui website resmi KAI di recruitment.kai.id

“Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut agar dapat mengabaikannya,” ujar Joni dihubungi Kompas.com, Minggu (15/11/2020).

Joni melanjutkan dalam proses rekrutmen, KAI tidak memungut biaya sepeserpun baik uang muka, uang tanda jadi, penggantian biaya akomodasi maupun biaya-biaya lain.

Selain itu pihaknya menekankan, tidak ada interview secara online yang disertai pengiriman video untuk menunjukkan bagian tubuh apapun dalam proses rekrutmen.

Dalam postingan yang dibagikan Maria, akun resmi Kereta Api Indonesia juga memberikan jawabannya.

“Selamat sore. Mohon maaf, PT KAI hanya memiliki akun resmi Instagram
@KAI121_ dan @keretaapikita. Informasi seputar rekrutmen tersedia pada website http://recruitment.kai.id atau layanan Contact Center 121/021-121, email cs@kai.id, sosial media Twitter dan Facebook @KAI121. Trims.” tulis akun resmi KAI.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Sebut Kemungkinan Terinfeksi Corona, 4 Kali Tes Hasilnya Berbeda

Terkait dengan adanya aksi dugaan penipuan dengan modus Rekrutmen KAI ini, Joni mengimbau supaya masyarakat lebih jeli dan teliti apabila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen.

“Jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan KAI,” ujarnya.

Selain itu, KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak meneruskan/menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com