Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ramuan Air Kelapa Muda, Garam, dan Jeruk Nipis Bisa Atasi Virus Corona?

Kompas.com - 15/11/2020, 18:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi tentang ramuan berbagai bahan untuk mengatasi virus corona terus beredar.

Beragam obat herbal atau ramuan tertentu yang disebut mujarab untuk penderita Covid-19 menyebar di media sosial dan aplikasi percakapan.

Salah satunya, yang beredar belum lama ini, pesan berantai mengenai campuran air kelapa muda, garam, dan air jeruk nipis yang disebut bisa membunuh virus corona hanya dalam waktu 1 jam saja.

Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

Tolong bantu dikasih tahu ke saudara² kita yg kena covid 19..
Ini obat pemberian dari TUHAN yg mudah didapat yg sangat manjur..

???? 1 biji air kelapa muda
???? 1 biji jeruk nipis diperas
????1 sendok makan garam

Semuanya diaduk dan diminum airnya... dijamin 1 jam kemudian virusnya akan hilang....
Mudah mudahan semua dalam keadaan sehat walafiat..

Info dari teman yg kakaknya di kota Bau Bau Sulawesi Tenggara.. obat herbal ini sangat manjur.....
Bisa di infokan ke saudara,teman atau keluarga kita terima kasih.....

Baca juga: [HOAKS] Video Diklaim Kisah Dokter yang Kekasihnya Positif Covid-19, Faktanya Drama TV di Meksiko

Tangkapan layar pesan WhatsApp ramuan herbal yang disebut dapat bunuh virus dalam waktu 1 jam.WhatsApp Tangkapan layar pesan WhatsApp ramuan herbal yang disebut dapat bunuh virus dalam waktu 1 jam.

Benarkah demikian?

Belum terbukti

Guru besar pada Departemen Penyakit Dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, mengatakan, klaim ramuan seperti dalam pesan berantai itu belum terbukti secara medis.

"Istilahnya begini, belum ada obat yang efektif untuk membunuh virus corona. Kalau ada pesan-pesan seperti itu, itu kan sifatnya, oke lah mungkin kita bilang testimoni. Mungkin orang testimoni, testimoni itu tidak dikenal kita dalam dunia medis. Kenapa? Karena kan harus teruji secara uji klinis," jelas Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/11/2020).

Artinya, pemberian campuran 3 bahan herbal ini belum tentu mendatangkan efek yang sama jika dikonsumsi oleh orang-orang yang berbeda.

Mungkin bisa membawa dampak baik berupa kesembuhan, bisa juga memicu permasalahan lain.

Ari menyebutkan, sebenarnya Covid-19 merupakan penyakit yang pada dasarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

"Kan penyakit ini penyakit yang bisa sembuh sendiri sebenarnya, bila tubuh kita bagus, kita bisa berhasil melewati penyakit tersebut," kata dia.

Hingga saat ini, obat atau vaksin yang dipastikan efektif melalui serangkaian metode uji klinis belum ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com