Penelitian ini juga mengungkap efek samping yang paling umum terjadi adalah sakit kepala.
"SNG001, pengobatan yang telah dipelajari dan terbukti dapat ditoleransi dengan baik pada pasien dengan asma dan COPD, tampaknya juga dapat ditoleransi dengan baik pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
Sementara itu keterbatasan dalam penelitian tersebut terkait jumlah pasien yang sedikit.
Menurut Nathan Peiffer-Smadja dan Yazdan Yazdanpanah, keduanya dari Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard di Paris, obat SNG001 perlu uji klinis acak yang lebih besar.
"Keamanan interferon beta-1a nebulisasi akan menjadi perhatian khusus karena nebulisasi interferon belum memiliki izin pemasaran untuk indikasi apa pun," tulis Peiffer-Smadja dan Yazdanpanah.
Hal ini dianggap akan bermanfaat untuk menyelidiki apakah interferon beta-1a berdampak pada gejala Covid-19 yang berkepanjangan, terutama gejala paru.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Remdesivir, Obat Covid-19 yang Diberikan kepada Donald Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.