Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 12 November: 52 Juta Kasus | Tingginya Kematian di Inggris dan Spanyol

Kompas.com - 12/11/2020, 08:36 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona hingga hari ini, Kamis (12/9/2020), masih terus mengalami peningkatan.

Data Worldometers menunjukkan, ada 52.389.469 kasus virus corona di dunia.

Dari angka itu, sebanyak 1.288.480 orang meninggal dunia, 36.648.618 orang sembuh.

Berikut ini 10 besar negara dengan kasus terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 10.689.231 kasus, 247.169 orang meninggal dunia, dan 6.641.330 orang sembuh
  2. India: 8.684.039 kasus, 128.164 orang meninggal dunia, dan 8.064.548 orang sembuh
  3. Brazil: 5.747.660 kasus, 163.368 orang meninggal dunia, dan 5.064.344 orang sembuh
  4. Perancis: 1.865.538 kasus, 42.535 orang meninggal dunia, dan 133.696 orang sembuh
  5. Rusia: 1.836.960 kasus, 31.593 orang meninggal dunia, dan 1.369.357 orang sembuh
  6. Spanyol: 1.463.093 kasus, 40.105 orang meninggal dunia
  7. Argentina: 1.273.356 kasus, 34.531 orang meninggal dunia, dan 1.081.897 orang sembuh
  8. Inggris: 1.256.725 kasus, 50.365 orang meninggal dunia
  9. Kolumbia: 1.165.326 kasus, 33.312 orang meninggal dunia, dan 1.070.423 orang sembuh
  10. Italia: 1.028.424 kasus, 42.953 orang meninggal dunia, dan 372.113 orang sembuh

Ini perkembangan virus corona di dunia:

CDC

Pada Rabu (11/11/2020), mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Dr. Tom Frieden, mengatakan, meskipun vaksinasi telah menunjukkan titik terang, tahun 2021 kemungkinan tetap akan berurusan dengan Covid-19.

Ia menyebut, orang tua dan mereka yang memiliki komorbid tetap akan berisiko bahkan saat vaksin telah tersedia.

"Saya pikir itu akan menjadi pendekatan yang salah untuk berpikir 'Baiklah, jika kita hanya memvaksinasi orang-orang itu, kita akan baik-baik saja'” kata Frieden.

Menurut dia, 40 hingga 50 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi mendasar yang membuat mereka berisiko.

Ia menyebut vaksin bukanlah akhir dongeng.

"Jadi, vaksin sangat penting, dan beritanya sangat menggembirakan. Tapi vaksinasi tidak akan menjadi dongeng yang mengakhiri pandemi," kata dia.

Meski demikian, CDC optimistis dengan rencana yang akan diterapkan Joe Biden dalam menanggapi pandemi ke depan.

Baca juga: 6 Tanya-Jawab soal Vaksin Corona Buatan Pfizer dan BioNTech

Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa kesulitan mengenakan masker ketika mengumumkan kelonggaran dalam penerapan lockdown guna memerangi virus corona. Upayanya itu kemudian menjadi viral dan menjadi bahan lelucon netizen di Twitter.The Sun via YouTube Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa kesulitan mengenakan masker ketika mengumumkan kelonggaran dalam penerapan lockdown guna memerangi virus corona. Upayanya itu kemudian menjadi viral dan menjadi bahan lelucon netizen di Twitter.
Afrika Selatan akan mencabut seluruh pembatasan perjalanan internasional mereka, yang memungkinkan semua pelancong dari berbagai negara masuk jika menunjukkan sertifikat bebas Covid-19.

“Kami berharap bahwa langkah-langkah yang akan kami ambil akan sangat membantu bisnis terutama di sektor pariwisata dan perhotelan,” kata Presiden Cyril Ramaphosa dikutip dari CNN Rabu (11/11/2020).

Presiden mengatakan, Afrika Selatan telah siap untuk melangkah pada fase pemulihan atas respons terhadap Covid-19.

Ia juga mengatakan, pembukaan lebih lanjut ekonomi negara itu akan dilanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com