Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting Disimak, Ini Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 11/11/2020, 14:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan sudah menginfeksi lebih dari 50 juta orang di dunia. 

Dengan cepatnya penularan virus corona baru ini, wajar jika banyak orang bertanya-tanya apakah dirinya tertular jika menderita batuk dan demam.

Gejala awal infeksi corona memang mirip dengan influenza, yakni demam dan batuk.

Pilek, batuk, sakit tenggorokan dan demam, karena gejala awalnya sering serupa, pertanyaan mulai muncul, "Apakah saya hanya pilek atau saya terinfeksi virus corona?".

Sekilas, gejala yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 mirip dengan yang kita ketahui dari "flu biasa".

Baca juga: Saat Vaksin Corona Pfizer Disebut 90 Persen Efektif untuk Covid-19

Gejala infeksi virus corona

Dilansir dari DW, gejala Covid-19 yang sering terjadi, yakni:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kehilangan bau dan rasa

Sementara itu, gejala spesifik lain yang terkadang muncul, yakni:

  • Pilek
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Radang paru-paru

Gejala Covid-19 yang jarang terjadi

  • Diare (lebih mungkin terjadi pada anak-anak)
  • Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau kaki

Bersin bukanlah gejala yang disebabkan oleh virus corona Covid-19. Jadi, jika Anda harus bersin sepanjang waktu dan pilek, Anda mungkin sedang pilek atau flu biasa.

Baca juga: Ahli Kesehatan AS Anthony Fauci Siap Kerja Sama dengan Joe Biden untuk Lawan Corona

Di sisi lain, hilangnya bau dan rasa secara tiba-tiba adalah gejala Covid-19 yang sangat umum dan tidak terjadi dengan flu atau pilek.

Meskipun terkadang juga dapat menyebabkan Anda tidak dapat mencium atau merasakan seperti biasanya untuk sementara karena hidung tersumbat dan tenggorokan meradang.

Gejala khas ini dapat terjadi, tetapi tidak wajib menyertai. Dalam banyak kasus, infeksi Covid-19 berlanjut tanpa gejala atau hanya dengan gejala ringan.

Masa inkubasi virus corona

Menurut badan kesehatan masyarakat Jerman, Robert Koch Institute, rata-rata masa inkubasi Covid-19 adalah 5-6 hari, tetapi bisa sampai 14 hari.

Mereka yang merasa sakit, bergejala atau kurang sehat tidak boleh pergi bekerja, sekolah, dan lainnya. Selain itu juga harus mengurangi kontak sosial dengan orang lain.

Diagnosis diri tidak selalu berguna. Jika Anda tidak yakin atau khawatir, Anda harus menghubungi dokter atau hotline Covid-19.

Mohon jangan pergi ke rumah sakit atau ke kantor dokter atas inisiatif Anda sendiri, karena Covid-19 sangat menular.

Jika ada keraguan, dokter atau pusat tes akan melakukan tes virus corona agar Anda tahu apakah Anda sudah terinfeksi atau belum.

Baca juga: WHO: 6 Negara Laporkan Kasus Virus Corona di Peternakan Cerpelai

Proses penularan virus corona

Rute penularan utama Covid-19 adalah ketika menghirup tetesan atau aerosol yang mengandung virus yang dilepaskan saat orang yang terinfeksi bernapas, batuk, berbicara, bernyanyi atau berteriak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com