Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tato Maori yang Dimiliki Menlu Selandia Baru

Kompas.com - 07/11/2020, 09:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Seringkali tato ini menutupi seluruh wajah dan merupakan simbol pangkat militer, status sosial, kekuasaan, dan prestise.

Bagi suku Maori, tato adalah sebuah ritus kedewasaan, yang berarti itu sangat dihormati dan disakralkan. Tato biasanya dimulai pada masa remaja.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah

Hal yang luar biasa dari tato Maori hingga hari ini adalah tidak ada dua tato yang sama. Setiap tato Maori adalah unik.

Desain tato Maori selalu sangat rumit dan detail serta menampilkan keahlian dan kesenian tidak hanya dari senimannya tetapi juga dari budaya Maori.

Seniman tato Maori disebut dengan tohunga ta moko yang berarti ahli moko.

Ahli tato ini sangat dihormati, dan dianggap tapu yang berarti suci atau tidak bisa diganggu gugat.

Tohunga ta moko kebanyakan laki-laki, tapi ada juga beberapa perempuan yang berlatih menguasai seni ini.

Baca juga: Cerita Wisuda Unik di ITS, Hadirkan Game Minecraft

Tidak memakai jarum

Secara tradisional, seniman tato Maori tidak menggunakan jarum, melainkan menggunakan pisau dan pahat yang terbuat dari gigi hiu, tulang runcing atau batu tajam.

Pahat, juga disebut uhi, terbuat dari tulang albatros meskipun beberapa terbuat dari besi.

Tinta untuk tato yang digunakan oleh suku Maori terbuat dari bahan alami.

Baca juga: Disebut Jadi Salah Satu Gejala Covid-19, Ini 5 Bahan Alami Atasi Sakit Tenggorokan

Arang digunakan untuk membuat tinta hitam, sedangkan tinta yang lebih cerah berasal dari ulat yang terinfeksi jamur jenis tertentu, atau dari kauri gum yang dicampur dengan lemak hewani.

Mengaplikasikan tato Maori ke kulit adalah pengalaman yang cukup menyakitkan.

Pertama, kulit disayat cukup dalam dan kemudian pahat dicelupkan ke dalam tinta dan ditorehkan ke dalam kulit.

Variasi lain dalam proses ini yaitu mencelupkan pahat ke dalam wadah tinta dan memasukkannya ke dalam kulit dengan cara memukul ujungnya menggunakan palu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com