Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Melonjak, Inggris dan Austria Umumkan Lockdown Jilid II

Kompas.com - 01/11/2020, 12:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus virus corona kembali menunjukkan peningkatan di wilayah Eropa, tak terkecuali di Inggris dan Austria.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan adanya lockdown nasional kedua di Inggris akibat penyebaran virus corona pada Sabtu (31/10/2020).

Tak hanya Inggris, Austria juga mengumumkan hal serupa.

Inggris

PM Inggris Boris Johnson mengatakan penguncian nasional kali kedua yang dilakukan diharapkan dapat mencegah bencana medis dan moral bagi Layanan Kesehatan Inggris (NHS).

Ia mengatakan, dalam pidatonya sebagaimana dikuip dari BBC pada Minggu (1/11/2020), Natal tahun ini mungkin akan berbeda dari tahun sebelumnya.

Dia berharap tindakan yang akan diambil sekarang akan menjadikan keluarga dapat berkumpul nantinya.

Baca juga: Update Corona Global: 46,3 Kasus Juta Positif | Slovakia Uji Covid-19 pada Anak Usia 10 Tahun ke Atas

Dengan adanya lockdown kedua ini pub, restoran, gym, maupun toko non-esensial, diharuskan tutup selama empat minggu, terhitung mulai Kamis (5/11/2020).

Adapun sekolah, perguruan tinggi, dan universitas, dapat tetap buka. Ini berbeda dengan lockdown sebelumnya yang jauh lebih ketat.

Lockdown jilid II ini akan berlangsung hingga 2 Desember 2020. Setelahnya, pembatasan akan dilonggarkan dan daerah akan kembali ke sistem berjenjang.

"Natal akan berbeda tahun ini, mungkin sangat berbeda, tapi ini adalah harapan dan keyakinan saya yang tulus bahwa dengan mengambil tindakan keras sekarang kita dapat memungkinkan keluarga di seluruh negeri untuk bersama,” kata Johnson.

Johnson menyesalkan adanya lockdown yang akan berdampak pada bisnis. Namun, ia mengatakan sistem cuti yang membayar 80 persen gaji karyawan akan diperpanjang hingga Bulan November.

Berdasarkan data Worldometers, Minggu (1/11/2020) pukul 10.00 WIB, total kasus Covid-19 di Inggris ada sebanyak 1.011.660, sebanyak 46.555 di antaranya berakhir dengan kematian.

Baca juga: Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dari Skenario Terburuk Pemerintah

Austria

Austria juga melakukan lockdown jilid II setelah dua minggu terakhir jumlah infeksi di negara itu tak terkendali.

Meski demikian, penguncian wilayah kali ini dilakukan lebih ringan dibanding yang pertama.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengumumkan pada Sabtu (31/11/2020), penguncian parsial dilakukan mencontoh Jerman.

Dengan adanya aturan ini, mengutip dari Bloomberg, maka sekolah, salon, dan toko non esensial akan diperkenankan buka kali ini.

Adapun, larangan meninggalkan rumah hanya akan dilakukan saat malam hari.

Baca juga: UK Quarantine List Adds Croatia and Austria, Removes Portugal

Kemudian restoran, kafe, dan hotel akan tutup, kecuali bisnis makanan yang dibawa pulang. Sedangkan gym, biosko,p dan teater akan diminta tutup.

Aturan lockdown jilid II di Austria ini akan diberlakukan mulai Selasa (3/11/2020) hingga akhir November 2020.

Kurz sempat mendapat pujian di dalam dan luar negeri saat awal-awal pandemi. Namun, kini infeksi di Austria meningkat 5.000 lebih dalam dua hari berturut-turut pada Sabtu kemarin.

Sekarang, kasus selama tujuh hari naik ke rekor 301 per 100.000 penduduk. Jumlah yang lebih tinggi dari seminggu sebelumnya.

Berdasarkan data Worldometers, Minggu (1/11/2020) pukul 10.00 WIB, total kasus Covid-19 di Austria ada sebanyak 104.925, sebanyak 1.109 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Dua Pejabat Turki yang Bekerja Dekat dengan Erdogan Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com