Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Vaksin Covid-19 yang Aman dan Efektif Masih Butuh Waktu

Kompas.com - 29/10/2020, 11:27 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 masih membutuhkan waktu sebelum tersedia secara luas.

Peringatan WHO ini disampaikan di tengah kabar baik dari para pengembang yang tengah berupaya memberikan vaksin yang aman dan efektif.

Pernyataan WHO muncul setelah AstraZeneca menyebutkan kandidat vaksin virus corona yang tengah diuji menghasilkan respons kekebalan pada orang dewasa dan orang tua.

AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, mengatakan, efek negatif di kalangan orang tua ditemukan lebih rendah.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Oxford Diklaim Picu Kekebalan Kuat pada Orang Tua

Temuan ini meningkatkan harapan bahwa vaksin potensial dapat dikembangkan sebelum akhir tahun dan berpotensi membantu mengakhiri pandemi virus corona yang telah merenggut lebih dari 1,16 juta jiwa di dunia.

"Sistem kekebalan pada orang tua kurang kuat dalam menanggapi Covid-19. Kami berharap vaksin virus corona di masa mendatang akan aman dan efektif, termasuk pada kelompok populasi berisiko tinggi dengan tingkat kematian yang tinggi," ujar demikian juru bicara WHO seperti dikutip dari CNBC International, 28 Oktober 2020.

WHO mengaku belum melihat data yang dipublikasikan tentang kemanjuran kandidat vaksin pada orang tua.

Namun, informasi tentang hal ini dinilai menggembirakan.

Baca juga: Perusahaan di Australia Akan Buat Vaksin Covid-19 Non-Protein

Sementara itu, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, selain orang-orang dari segala usia dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, Covid-19 dinilai berdampak serius pada orang tua daripada yang lain.

"Mendokumentasikan keamanan dan kemanjuran vaksin yang akan tersedia secara luas sangat penting. Data lengkap dan tindakan lanjut untuk mengumpulkan bukti diperlukan membuat keputusan yang tepat," ujar demikian WHO.

Menurut WHO, hal itu akan memakan waktu sebelum memiliki vaksin Covid-19 yang aman dan efektif dalam kelompok populasi mana pun, bahkan lebih lama lagi sebelum tersedia untuk mayoritas orang.

Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan protokol pencegahan yang dianggao efektif mencegah dan memutus rantau penularan Covid-19.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Respons pandemi

Pernyataan WHO muncul saat banyak yang mengkhawatirkan prospek penguncian ketat untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus Covid-19, seperti kasus baru dan kematian yang dilaporkan di Eropa dan Amerika Serikat baru-baru ini.

Pembuat obat dan pusat penelitian berebut memberikan vaksin yang aman dan efektif, dengan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford dianggap sebagai salah satu pelopor untuk mendapatkan persetujuan.

Menurut WHO, ada lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan, dengan beberapa di antaranya sudah melakukan tes tahap akhir.

Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 28 Hari di Uang Kertas hingga Layar Ponsel

WHO mengklaim tengah bekerja sama dengan para ilmuwan, bisnis, dan organisasi global untuk mempercepat respons pandemi.

Selain itu, WHO berjanji memfasilitasi pendistribusian vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi orang-orang di seluruh dunia, dengan kelompok yang paling berisiko diprioritaskan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com