KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan pentingnya pemberlakuan karantina untuk melawan pandemi virus corona yang masih berlangsung hingga kini.
Dengan lonjakan kasus yang kembali terjadi di wilayah Eropa dan Amerika utara, WHO mengimbau perlunya karantina untuk orang-orang yang melakukan kontak dengan kasus positif.
Direktur Program Kedaruratan WHO Michael Ryan menghubungkan tingkat transmisi yang meningkat di belahan bumi bagian utara dengan kegagalan implementasi langkah vital ini.
"Saya tidak yakin bahwa itu (karantina) telah diberlakukan secara sistematis di mana pun," kata Ryan dalam sebuah konferensi pers virtual seperti dikutip dalam laporan AFP, Selasa (20/10/2020).
Menurut dia, karena itulah, tingginya angka kasus baru kembali bermunculan.
Baca juga: Sempat Dihentikan, Uji Coba Vaksin Corona AstraZeneca Akan Dilanjutkan
Ryan mengatakan, sekitar separuh dari 48 negara dalam lingkup badan kesehatan PBB di wilayah Eropa telah menunjukkan peningkatan kasus sebanyak 50 persen secara kasar dalam minggu terakhir.
Namun demikian, masih ada harapan bahwa kasus Covid-19 serius dan kematian tidak akan mencapai tingkat seperti di awal tahun ini.
"Rata-rata usia pasien saat ini jauh lebih muda, perawatan juga telah membaik, dan mereka yang terinfeksi kemungkinan terpapar jumlah virus yang lebih sedikit dengan adanya physical distancing dan penggunaan masker," jelas Ryan.
Adapun saat ini, jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di dunia telah melewati angka 40 juta dengan lebih dari 1 juta kasus kematian.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan orang-orang bahwa pandemi ini masih terjadi, sehingga langkah-langkah pencegahan masih tetap perlu diberlakukan untuk mengendalikan pandemi.
"Kita berada di perjalanan panjang ini, tetapi masih ada harapan jika kita memilih langkah yang cerdas bersama-sama. Kita dapat menjaga kasus-kasus baru tetap menurun," ujarnya.
Tedros pun mengungkapkan bahwa dirinya memahami rasa lelah yang ditunjukkan oleh sebagian masyarakat dunia.
"Akan tetapi, virus telah menunjukkan bahwa jika kita lengah dan menurunkan penjagaan, pandemi dapat kembali mengalami lonjakan dengan cepat dan mengancam sistem kesehatan," kata dia.
Baca juga: Riset: 500.000 Bayi Meninggal dalam Setahun karena Polusi Udara
Selain mengimbau langkah-langkah pencegahan untuk terus dilakukan, WHO juga mengungkapkan perkembangan kandidat vaksin Covid-19.
Ada 42 vaksin potensial yang saat ini tengah diuji pada manusia di mana 10 kandidat telah mencapai tahap ketiga dan akhir.
"Ada beberapa vaksin, tentunya, yang menunjukkan hasil menjanjikan di antara orang-orang lanjut usia," kata Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan.
Menurut Soumya, orang-orang yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi di seluruh negara akan memperoleh doses pertama dari vaksin sekitar pertengahan 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Pencegahan Penularan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.