Meningkatkan pengujian, lanjutnya, melacak kontak orang-orang yang terinfeksi dan mengisolasi orang yang berisiko menyebarkan virus akan memungkinkan negara-negara menghindari penguncian.
Beberapa negara di Eropa melaporkan tingkat infeksi lebih tinggi daripada gelombang pertama pandemi pada Maret dan April, dengan Spanyol mengatakan sekarang memiliki lebih dari tiga juta kasus.
Pemerintah di seluruh benua memberlakukan pembatasan baru yang berdampak pada kehidupan sehari-hari, di antaranya Perancis yang memperpanjang jam malam dan Irlandia kembali melakukan penguncian.
Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia
"Meningkatnya infeksi Covid-19 menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat, dengan sebagian besar negara memiliki situasi epidemiologis yang sangat mengkhawatirkan," ujar Direktur Pusat Pencegahan dan Pengandalian Penyakit Eropa (ECDC) Andrea Ammon.
Menurut ECDC, semua negara Uni Eropa kecuali Siprus, Estonia, Finlandia, dan Yunani termasuk dalam kategori perhatian yang serius.
"Seperti halnya Inggris, naik dari bulan lalu," ujarnya.
Secara global, virus corona penyebab penyakit Covid-19 telah merenggut 1,1 juta nyawa, sekitar seperlima di Amerika Serikat dan menginfeksi hampir 42 juta orang.
Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...