Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Cegah Rekening Dibobol melalui Modus Penipuan Online

Kompas.com - 18/10/2020, 12:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat teknologi informasi (TI) Ruby Alamsyah mengatakan, ada sejumlah langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi peluang menjadi korban penipuan melalui pembobolan rekening.

Hal ini disampaikannya dengan melihat kasus yang menimpa seorang dokter gigi di Surabaya, Jawa Timur, Eric Priyo Prasetyo (43), yang menjadi korban dugaan pembobolan rekening pada Mei 2016.

Pelaku melakukan beberapa kali transfer dari rekening Eric. Dari awalnya berjumlah sekitar Rp 400 juta menjadi tersisa Rp 500.000.

Pembobolan ini diketahui setelah Eric memutuskan menutup nomor ponsel Telkomsel-nya. Penutupan nomor ini dilakukan karena sebelumnya ia merasa terteror dengan telepon masuk yang mengaku dari pihak bank.

Kasus ini pun berlanjut di jalur hukum. Eric meminta pertanggungjawaban Bank Danamon dan Telkomsel atas kerugian yang dialaminya.

Menurut Ruby, modus pelaku dilakukan secara bertahap hingga akhirnya bisa mengambil alih nomor ponsel Eric yang telah ditutup. Penguasaan nomor ponsel ini diduga menjadi pintu masuk pelaku untuk melakukan transaksi internet banking melalui akun Eric.

Baca juga: Dalam Waktu Singkat, Uang Rp 400 Juta di Rekening Dokter Dibobol, Tersisa Rp 500.000

Adakah langkah pencegahan yang bisa dilakukan?

Sistem keamanan dua faktor

Ruly mengimbau masyarakat untuk mengaktifkan sistem keamanan dua faktor atau two factor authentication atau multi-factor authentication.

"Ada metode dua langkah autentifikasi, kalau kita login ke bank itu juga ada, yang pertama adalah username dan password, kedua dengan OTP," ujar Ruly.

Tak hanya dengan OTP, two factor authentication bisa dengan menggunakan token hardware atau kartu.

Ruly menyebutkan, ada pula tiga kategori autentifikasi yang dikenal sebagai what you know, what you have, dan who are you.

Pertama, what you know. Artinya, pengguna akan diminta username dan password untuk dapat mengakses ke situs web atau aplikasi.

Kedua, what you have. Artinya, pengguna akan diminta nomor OTP atau token hardware atau kartu.

Ketiga, who are you. Artinya, pengguna harus meng-input sidik jari atau autentifikasi wajah (face recognize) yang menggunakan biometrik.

Umumnya, metode pengamanan multi-factor authentication ini sudah diterapkan dalam perbankan.

Baca juga: Nomor Ponsel Dokter Eric Dikloning, Tabungan Rp 400 Juta Raib, Telkomsel dan Danamon Digugat

Tips agar data pribadi aman saat transaksi online

Seperti diberitakan Kompas.com, 8 November 2019, Head of Digital Banking Bank BTPN, Irwan Tisnabudi menjelaskan, ada beberapa tips agar data pribadi aman saat bertransaksi online.

Pertama, pengguna sebaiknya menggunakan alamat e-mail dan password berbeda di setiap platform digital yang digunakannya.

Kedua, pengguna wajib mengganti kata sandinya secara berkala. Dengan sering mengganti kata sandi, oknum yang tidak bertanggung jawab tidak akan mudah mengakses data pribadi kita.

Ketiga, jangan mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.

Keempat, mengatur PIN (Personal Identification Number) yang berbeda untuk setiap kartu debit. Terakhir, menjaga kerahasiaan OTP.

Bank Indonesia Tips transaksi aman dari BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com