KOMPAS.com - Setelah tujuh bulan ditutup, bioskop dibuka kembali di India. Bioskop mulai beroperasi kembali pada Kamis (15/10/2020).
Dilansir dari Al Jazeera, sejak Maret 2020, hampir 10.000 bioskop di India ditutup sebagai dampak dari pembatasan sosial untuk mencegah penularan Covid-19.
Untuk mengurangi risiko penularan, pembukaan bioskop juga diikuti dengan sejumlah protokol ketat.
Protokol itu di antaranya, pemberian jarak antar bangku, pengaturan jam tayang, dan pembayaran tiket secara digital.
Selain itu, pemakaian masker dan pengecekan suhu tubuh menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum pengunjung memasuki bioskop.
“Kami telah melakukan semua yang kami bisa, mungkin melebihi dari yang disyaratkan. Semua titik yang mungkin disentuh oleh pengunjung telah dilapisi dengan lapisan khusus anti mikroba,” kata Gagan Kapur, kepala PVR Cinemas untuk regional New Delhi.
Baca juga: Kisah Koki Bintang Michelin Beri Makan Jutaan Warga India dari Amerika
Sementara itu, INOX Leisure Ltd, operator bioskop terbesar kedua di India, mengatakan bahwa mereka hanya akan memutar film-film lama.
“Saat ini, yang kami upayakan adalah mendapatkan kembali kepercayaan orang dengan memberi tahu mereka bahwa bioskop aman dan terjamin,” kata Lalit Ojha, direktur regional perusahaan tersebut.
Namun, dilansir dari AP News, Jumat (16/10/2020), perjuangan bioskop di India untuk menarik kembali pengunjung akan cukup berat.
Di Ibu Kota India, New Delhi, sebuah bioskop hanya mampu menarik lebih dari dua lusin orang untuk penayangan sore hari.
Sebagian besar penonton tersebut termasuk satpam dan staf pusat perbelanjaan tempat bioskop itu berada.
Pukulan telak bagi operator bioskop bukan hanya soal berkurangnya jumlah pengunjung, tetapi juga keengganan produser untuk menayangkan film-film mereka di bioskop.
Para sineas Bollywood lebih memilih merilis film-film baru mereka secara online melalui platform streaming film.
Akibatnya, bioskop tidak punya pilihan selain menayangkan judul-judul lama, termasuk film yang telah tayang sejak 2018.
Dilansir dari BBC, Sabtu (17/10/2020) para pengamat film di India mengatakan, hal ini menjadi sebuah lingkaran setan yang tidak berujung.