Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19 Bertambah, IDI Ingatkan Selalu Waspada OTG

Kompas.com - 15/10/2020, 14:13 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak empat orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19 dalam pekan ini.

Berdasarkan data IDI, dalam dua pekan terakhir, ada 9 dokter meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

IDI mencatat, total dokter yang gugur akibat virus corona sebanyak 136 dokter.

"Berbulan-bulan setelah pandemi, kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan masih terjadi dengan angka kematian yang semakin mengkhawatirkan," kata Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Ari Kusuma Januarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Para dokter yang meninggal dunia terdiri dari 71 dokter umum (4 guru besar), 63 dokter spesialis (5 guru besar), dan 2 residen yang berasal dari 18 IDI wilayah atau provinsi dan 66 IDI cabang kota/kabupaten.

Baca juga: IDI Juga Manusia Punya Rasa, Berapa Anggota Saya yang Meninggal, Berikan Semangat Kami

Berikut rincian data per provinsi:

  • Jawa Timur: 32 dokter
  • Sumatera Utara: 23 dokter
  • DKI Jakarta: 19 dokter
  • Jawa Barat: 12 dokter
  • Jawa Tengah: 9 dokter
  • Sulawesi Selatan: 6 dokter
  • Bali: 5 dokter
  • Sumatera Selatan: 4 dokter
  • Kalimantan Selatan: 4 dokter
  • Aceh: 4 dokter
  • Kalimantan Timur: 3 dokter
  • Riau: 4 dokter
  • Kepulauan Riau: 2 dokter
  • Daerah Istimewa Yogyakarta: 2 dokter
  • Nusa Tenggara Barat: 2 dokter
  • Sulawesi Utara: 2 dokter
  • Banten: 2 dokter
  • Papua Barat: 1 dokter

Ari mengatakan, harus ada kerja sama menyeluruh dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Dengan demikian, para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan tanpa mempertaruhkan nyawa.

"Tidak hanya masyarakat, namun kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerja sama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan," ujar dia.

Baca juga: IDI Khawatir Demo Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Waspada orang tanpa gejala (OTG)

Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan dari Tim Mitigasi PB IDI Dr dr Eka Ginanjar menjelaskan, yang harus diwaspadai saat ini adalah orang yang terinfeksi Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan.

"Orang yang merasa baik-baik saja padahal sebenarnya membawa virus ini, biasanya belum pernah melakukan testing Covid-19. Kemudian melakukan aktivitas di luar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan, dan lalu menularkannya pada orang lain yang rentan," kata Eka.

Ia juga mengingatkan kepada mereka yang hanya mengalami gejala flu ringan.

"Janganlah meremehkan hal ini. Hindari keluar rumah ataupun berkumpul dan segera lakukan testing. Dalam banyak hal, orang-orang masih sulit mempercayai keberadaan Covid-19 saat ini," ujar dia.

Eka mengatakan, hingga vaksin yang efektif dan aman ditemukan, maka tidak ada pecegahan yang lebih baik daripada menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: IDI: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Merasa Menyesal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perubahan Istilah OTG, ODP dan PDP pada Covid-19

"Bukan hanya untuk keselamatan Anda sendiri, dan tetapi juga untuk orang disekitar Anda, orang-orang yang Anda sayangi, kerabat, teman kerja dan masyarakat secara luas," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com