"Itu adalah momen eureka bagi kami," kata Casanova.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Disebutkan Akan Tersedia pada Akhir Tahun Ini, Benarkah?
Analisis tim terhadap 987 pasien dengan Covid-19 yang mengancam jiwa mengungkapkan hal itu.
Sedikitnya 101 pasien memiliki auto-antibodi terhadap bermacam-macam protein interferon.
"Kami berkata, 'bingo'!" ujar Casanova.
Antibodi ini memblokir tindakan interferon dan tidak ada pada pasien dengan kasus Covid-19 ringan, menurut temuan peneliti.
Baca juga: Soal Subsidi Listrik Gratis, Akankah Diperpanjang hingga 2021?