Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kurang Tidur Sebabkan Seseorang Tak Bisa Menikmati Hal Positif dalam Hidupnya?

Kompas.com - 29/09/2020, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Setiap orang juga menggambarkan peristiwa yang mereka lakukan.

Mereka juga diminta mengingat masalah yang mereka hadapi, ketegangan antarpribadi, pertengkaran, perasaan diskriminasi dan stres dengan rekan kerja atau keluarga.

Mereka juga diminta melaporkan respons emosionalnya baik positif ataupun negatif.

Hasilnya, pola yang muncul dari pengamatan ini adalah kemampuan bertahan mereka untuk merasa positif saat kurang tidur menujukkan pengurangan.

Baca juga: Beberapa Tips agar Tidak Stres Saat Pandemi Virus Corona

Saat merasa stres juga akan merasa sulit menjaga keseimbangan emosi.

Serta saat hal-hal baik terjadi, mereka tak bisa menikmati perasaan gembira atau bahagia yang timbul.

Menurut Sin, hari-hari seperti itu tak hanya sekedar tidak menyenangkan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak memadai meningkatkan risiko gangguan mental, kondisi kesehatan kronis, dan kematian dini.

"Studi saya menambahkan bukti ini dengan menunjukkan bahwa fluktuasi kecil dari malam ke malam dalam durasi tidur dapat memiliki konsekuensi pada cara orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari," katanya lagi.

Meski demikian dari penelitian, peneliti tak menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan emosi negatif bagi partisipan keesokan harinya.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Kondisi kesehatan kronis

Sebuah penelitian sebelumnya menemukan bahwa individu dengan kondisi kesehatan kronis termasuk diabetes, kanker dan penyakit jantung akan cenderung lebih reaktif secara emosional saat dalam kondisi stres.

Mempertimbangkan hal ini, Sin tertarik mempelajari apakah orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis dapat memiliki manfaat yang lebih besar saat tidur dibanding mereka yang sehat.

"Bagi mereka dengan kondisi kesehatan kronis, kami menemukan bahwa tidur yang lebih lama, dibandingkan dengan durasi tidur biasanya menyebabkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif keesokan harinya,” ujar dia.

Baca juga: Punya Masalah Saat Akan Tidur? Coba Tips Ini!

Ia berharap studinya mampu meyakinkan orang untuk memprioritasskan tidur cukup untuk tetap sehat dan memiliki hari-hari yang baik.

Sementara itu melansir dari Webmd, ada sejumlah alasan mengenai mengapa tidur yang cukup dapat memberikan banyak manfaat.

Manfaat tersebut di antaranya adalah:

  • Kemampuan otak lebih tajam
  • Kondisi mood yang lebih baik
  • Jantung lebih sehat
  • Fisik sehat
  • Gula darah baik
  • Menangkal penyakit
  • Menjaga berat badan ideal

Baca juga: Bolehkah Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com