Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepalanya Hingga 360 Derajat?

Kompas.com - 27/09/2020, 13:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dalam prosesnya, digunakan CT scan untuk memvisualisasikan cairan berkilauan yang menyebar ke seluruh arteri burung seperti darah.

Para peneliti kemudian memutar kepala burung hantu yang mati untuk melihat apa yang terjadi.

Hasilnya, mereka menemukan sejumlah sifat unik yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Baca juga: 48 Juta Tahun Lalu, Burung Hantu Berburu pada Siang Hari

Pertama, tulang leher atau tulang belakang burung hantu memiliki lubang yang jauh lebih besar daripada yang ditemukan pada burung atau manusia lain.

Pada manusia, lubang di tulang belakang berukuran hampir sama dengan arteri, tetapi pada burung hantu, lubang itu sekitar 10 kali lebih besar dari arteri.

Lubang atau saluran tersebut kemungkinan besar menampung kantong udara yang dimaksudkan untuk melindungi gerakan ketika memutar kepala.

"Kami juga segera melihat bahwa kanal-kanal ini tidak ada di dua ruas bawah leher. Hal ini membuat pembuluh yang seperti tali, kendur saat burung itu memutar kepalanya," kata de Kok-Mercado.

Lubang besar dan kendur di bawah leher ini membantu menjelaskan mengapa pembuluh darah tidak pecah. Namun, hal itu belum menjelaskan mengapa suplai darah tak terputuh saat burung memutar leher.

Padahal dengan begitu banyak putaran, pembuluh darah pasti akan tersumbat sebagian.

Darah ke otak

Tim peneliti memperhatikan bahwa arteri vertebralis membesar sedikit saat mendekati otak, suatu kondisi yang tidak terlihat pada banyak hewan lain.

"Area yang diperbesar ini dapat berfungsi sebagai reservoir di mana darah dapat berkumpul, sehingga otak memiliki darah ekstra untuk digunakan saat kepala berputar," jelas de Kok-Mercado.

Pemburu darah di dekat orak juga sangat terhubung.

Mereka menemukan bahwa pembulu darah yang disebut patent trigeminal artery itu menghubungkan bagian depan dan belakang otak burung hantu, sehingga mampu menyuplai organ dengan darah sebanyak mungkin.

"Saya berharap ini memberi orang lebih banyak apresiasi terhadap kehidupan di planet ini," tutupnya.

Baca juga: Pendaftar Kartu Prakerja Capai 30 Juta, Masih Dibuka Gelombang 10

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com