Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepalanya Hingga 360 Derajat?

Kompas.com - 27/09/2020, 13:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu keunikan yang ada pada burung hantu adalah mampu memutar kepalanya ke semua arah.

Ini berarti mereka dapat melihat ke kiri dengan memutar sepenuhnya ke kanan atau sebaliknya.

Sementara jika manusia mencoba memutar kepala begitu cepat atau jauh, itu akan merobek lapisan arteri yang menyebabkan terbentuknya gumpalan dan bisa berakibat stroke.

Bahkan ada yang menyebut jika kepala burung hantu bisa berputar hingga 360 derajat. Benarkah? 

270 derajat


Menurut International Owl Centre, yang dikutip dari situs Mental Floss, secara fisik burung hantu tidak mungkin bisa melihat lurus ke depan untuk memutar kepalanya hingga 360 derajat dan kembali melihat ke depan.

Faktanya, burung hantu hanya bisa memutar kepalanya sebanyak 270 derajat dalam satu arah.

Ini artinya, burung hantu bisa memutar kepalanya sebanyak 270 derajat ke kiri dan 270 derajat ke kanan saat kepalanya menghadap ke arah depan.

Totalnya, burung hantu memiliki rentang gerak sebanyak 540 derajat, berbeda dengan gerak manusia yang hanya 140 derajat, yaitu 70 derajat ke kiri dan 70 derajat ke kanan.

Baca juga: Fakta Unik Burung Hantu, Ternyata Jago Berenang

Mata berbentuk tabung

Ada satu alasan mengapa burung hantu memutar lehernya sedemikian rupa.

Dikutip dari Live Science, 31 Januari 2013, mata burung hantu berbentuk tabung dan hampir seperti teleskop, sehingga memberikan mereka pengelihatan yang luar biasa.

Akan tetapi, burung hantu tidak dapat menggerakkan bola mata dengan mudah dan membuat mereka harus memutar kepalanya.

Lantas, bagaimana mereka melakukannya tanpa memutus arteri atau mencegah darah mencapai otak?

Lubang besar di tulang belakang

Seorang ilustrator dan dokter di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins University, Fabian de Kok-Mercedo dan Dr Philippe Gailloud melakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu jawabannya.

Untuk melihat sekilas pembuluh darah burung hantu saat leher mereka berputar, peneliti menyuntikkan pewarna ke dalam pembuluh darah selusin burung hantu yang mati.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com