Keterkejutan yang ditunjukkan oleh kucing dalam banyak video adalah berupa lompatan.
Lompatan, peningkatan detak jantung, dan tingkah agresif adalah cara kucing untuk merespons kejutan.
Setelah mengalami rangsangan, otot kucing menjadi kaku dan punggungnya melengkung.
Detak jantung kucing juga akan meningkat, begitu halnya dengan respons ketakutannya.
Respons tersebut tak hanya terjadi pada kucing, manusia dan hewan lain juga menanggapi kejutan dengan cara yang sama.
Dalam upaya untuk melarikan diri, kucing dapat merusak sesuatu, melukai orang lain di sekitarnya, bahkan melukai dirinya sendiri.
Ini juga dapat menyebabkan stres berkepanjangan bagi kucing.
Sebuah studi menunjukkan, kejutan yang berulang pada kucing dan banyak mamalia lainnya memicu kecemasan dan stres.
Kecemasan dan stres yang terus-menerus dapat mengurangi kesehatan hewan dan merusak sistem kekebalan tubuhnya, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Pertama Kali Memelihara Kucing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.