Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi beserta jumlah kematian yang dilaporkan masih rendah di banyak negara Afrika.
Tetapi hasil laporan awal pada kelompok komunitas menunjukkan jumlah infeksi sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan pemerintah.
Terkait hal itu WHO memperingatkan bahwa mungkin ada banyak kasus tak bergejala.
"Analisis awal menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen kasus di Afrika tidak bergejala," ujar Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Afrika.
Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...
Menurutnya tindakan cepat pemerintah memberlakukan kuncian awal, kepatuhan publik terhadap pembatasan pergerakan akan membantu benua itu menjaga kasusnya tetap rendah.
Sejumlah ahli masih belum yakin mengenai apa yang menjadi penyebab rendahnya kematian di Afrika.
"Kami tidak tahu faktor pasti yang menyebabkannya, kami hanya tahu bahwa beberapa faktor lebih mungkin," kata Dr Sam Agatre Okuonzi dari Uganda.
Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab rendahnya kematian di Afrika adalah karena mayoritas penyintas mayoritas dari kalangan muda, frekuensi banyak orang Afrika yang menghabiskan waktu di luar rumah, sedikit pergerakan, dan bagaimana interaksi di pedesaan adalah beberapa hal yang cukup menjelaskan alasan potensial kenapa di benua itu kematian hanya sedikit.
Potensi lain adalah karena tingkat kekebalan silang yang berkembang di negara itu.
Baca juga: Cara Membuat Password yang Aman dari Peretasan
Saat ini kasus virus corona di banyak negara Eropa mencapai rekor tertinggi saat Eropa menghadapi gelombang kedua.
Meski demikian jumlah kematian di banyak negara itu masih jauh dari puncak yang terjadi pada April dulu.
Meski demikian sejumlah ahli memperingatkan, dari tanda-tanda yang terlihat ada kemungkinan akan terjadi banyak tragedi pada musim dingin ini.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Pendaftaran untuk Nakes Penanggulangan Covid-19, Ini Rinciannya...
Para ahli mengatakan saat ini rumah sakit di Eropa mungkin telah siap mengobati Covid-19.
Selain itu tindakan seperti menjaga jarak sosial dan mengenakan masker telah menjadi norma dan penyebaran belakangan terjadi pada usia muda sehingga lebih kecil kemungkinan meninggal.