Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Password yang Aman dari Peretasan

Kompas.com - 30/08/2020, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era serba online saat ini, manusia begitu dekat dengan banyak aktivitas yang dilakukan secara online.

Untuk penggunaan beragam aktivitas online seperti akses perbankan, jual beli, komunikasi dan lain sebagainya maka mengharuskan kita untuk membuat akun dan kata sandi atau password khusus untuk dapat mengaksesnya. 

Oleh karena itu password alias kata kunci menjadi hal yang penting. Apabila dibuat asal-asalan, akun online bisa dijebol dan dimanfaatkan peretas untuk tujuan mereka. 

Misalnya diretasnya akun perbankan bisa menyebabkan uang dalam rekening melayang atau dibajaknya akun media sosial dan digunakan untuk mengunggah aktivitas juga informasi yang merugikan pemiliknya.

Untuk itu, penting bagi setiap kita untuk mencegah hal ini terjadi. Salah satu caranya adalah dengan membuat kata sandi yang kuat.

Seperti apa kata sandi (password) yang kuat itu?

Dikutip dari How to Geek, ada beberapa tips yang bisa dicoba sebagai berikut:

1. Banyak karakter

Tips lama yang dimaksud adalah kata sandi berisi karakter yang banyak, misalnya 12-14 karakter.

Semakin banyak karakter yang digunakan, semakin kuat kata sandi yang Anda buat.

Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS

2. Campuran karakter

Tidak sekadar panjang, kata sandi tersebut harus berupa campuran dari angka, simbol, huruf kapital, dan huruf kecil.

Campuran karakter ini akan menyulitkan pihak lain untuk mengacak sandi dan membobol akun Anda.

Sebagai contoh, gunakan kata sandi "BigHouse$123", kata sandi ini memiliki kekuatan yang cukup tinggi karena terdiri dari banyak karakter yang dicampur.

Baca juga: Ramai soal Angka dan Huruf di Landasan Pacu, Apa Artinya?

3. Jangan gunakan kata-kata kamus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com