Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Efektivitas Penggunaan Kacamata dalam Menangkal Covid-19

Kompas.com - 18/09/2020, 20:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi terbaru dari China menunjukkan, orang yang menggunakan kacamata setiap harinya mungkin berisiko lebih rendah terinfeksi virus corona.

Mengutip Medicalxpress, Rabu (16/9/2020), studi ini juga telah diterbitkan di JAMA Ophthalmology pada 16 September 2020.

Menurut salah satu peneliti dari Second Affiliated Hospital of Nanchang University Dr Yiping Wei, penggunaan kacamata dapat mencegah tangan kita agar tidak sering menyentuh mata.

Baca juga: Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah

Sehingga, menghindari penularan virus corona dari tangan ke mata.

"Mencegah pemakainya menyentuh mata, sehingga menghindari penularan virus dari tangan ke mata," kata Wei.

Tak hanya itu, penggunaan kacamata juga berpotensi mengurangi risiko penularan Covid-19 melalui droplet.

Sehingga, droplet yang keluar dari mulut seseorang saat berbicara tidak akan langsung terciprat ke mata.

Baca juga: PSBB Jakarta dan PSBM Jabar, Apa Bedanya?

Perlu penelitian lebih lanjut

Kendati demikian, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenaran hasil studi ini.

Pemakaian kacamata ini disebutkan tidak berhubungan dengan tingkat keparahan gejala Covid-19.

Penelitian menunjukkan, pemakai kacamata yang terjangkit Covid-19 sama sakitnya dengan pasien Covid-19 yang memiliki penglihatan normal.

"Meskipun ini adalah studi observasional dan Anda tidak dapat menyimpulkan sesuatu yang pasti dari ini, ada saran bahwa pelindung mata dalam bentuk apa pun dapat mengurangi risiko terinfeksi," kata peneliti lain dari Johns Hopkins Center for Health Security di Baltimore, Amesh Adalja.

"Hal ini perlu dikonfirmasi dengan studi observasional lain dan studi yang lebih formal," imbuh Adalja.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Banyak yang menggunakan kacamata

Sementara itu, Ketua Departemen Kedokteran di Mount Sinai South Nassau, Dr Aaron Glatt mengatakan, kini banyak rumah sakit yang mewajibkan tenaga kesehatan maupun pengunjung untuk menggunakan kacamata atau face shield dengan masker, termasuk di rumah sakit tempat ia bekerja.

"Orang sering bertanya, 'kalau saya pakai kacamata apakah itu sudah cukup?' Dan jawaban kami adalah tidak," kata Glatt yang juga sebagai ahli epidemiologi itu.

Pasalnya, lanjut Glatt, kacamata biasa tidak bisa sepenuhnya menutupi atau melindungi mata seperti halnya kacamata atau pelindung wajah.

"Kacamata mungkin memberikan perlindungan, tapi jelas partikel di udara secara teoritis akan mudah masuk ke mata lewat sekitar kacamata," ucap dia.

Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

Direktur Senior Pencegahan Infeksi di Johns Hopkins Health System, Dokter Lisa Maragakis menuturkan, kemungkinan besar kacamata justru dapat meningkatkan risiko.

Hal itu bukan tanpa alasan, seseorang kemungkinan besar akan lebih sering menyentuh mata dan berpotensi mencemari mata ketika melepas, mengganti atau menyesuaikan frame kacamata.

Maragakis dan Glatt mencatat, penelitian tersebut didasarkan pada sampel yang relatif kecil sehingga perlu direplikasi dalam studi yang melibatkan lebih banyak orang.

"Ini studi provokatif. Studi ini sangat menarik. Tentu ada latar belakang pengetahuan yang bisa jadi mengarah ke efek satu sama lain. Tapi jelas, perlu studi yang lebih ketat untuk mengonfirmasi hasil studi tersebut," tutup Glatt.

Baca juga: Saat Masker Disebut Lebih Efektif Cegah Covid-19 Dibanding Vaksin...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Kesalahan Umum Cara Pakai Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com