Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Virus Corona di Indonesia...

Kompas.com - 02/09/2020, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Indonesia sudah berlangsung selama enam bulan sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam.

Hingga saat ini, kasus penyebaran virus yang pertama kali disebut menyebar di Wuhan, China tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Bahkan beberapa hari terakhir, kasusnya semakin melonjak.

Berdasarkan data covid19.go.id, total jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 174.796 kasus hingga Senin (31/8/2020).

Dari jumlah itu, 7.417 pasien tercatat meninggal dunia, dan 125.959 pasien dinyatakan sembuh.

Baca juga: Saran IDI dan Sulitnya Mencari Kamar Perawatan Covid-19...

Berikut kilas balik kondisi Indonesia ketika virus corona menginfeksi:

Maret 2020

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mengumumkan dua pasien positif virus corona. Dua pasien itu adalah ibu dan anak yang diduga tertular dari warga Jepang.

12 Maret 2020, Juru bicara pemerintah untuk Covid-19 Ahmad Yurianto mengatakan jumlah total pasien positif Covid-19 menjadi 34 orang. Dilaporkan pula 2 pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia.

18 Maret 2020, terjadi lonjakan dengan 55 pasien baru menjadikan pasien positif virus corona sebanyak 227 kasus, pasien sembuh tercatat 3 orang dan 14 pasien meninggal dunia.

21 Maret 2020, dilaporkan ada penambahan 81 kasus infeksi baru, sehingga menjadikan jumlah kasus positif menjadi 450 kasus. Sementara, total pasien sembuh sebanyak 20 orang, dan pasien meninggal sebanyak 38 orang.

24 Maret 2020. untuk pertama kalinya jumlah kasus baru melebihi 100 kasus harian yakni sebanyak 107 kasus.

31 Maret 2020, ada sebanyak 1.528 kasus yang tercatat pada akhir bulan. Sementara total pasien meninggal dunia karena corona dalam sebulan mencapai 136 kasus.

Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?

April 2020

Klaster Baru Bermunculan, Warga Hingga Tenaga Medis Terpapar Covid-19KOMPAS.COM/JUNAEDI Klaster Baru Bermunculan, Warga Hingga Tenaga Medis Terpapar Covid-19

1 April 2020, ada penambahan 149 kasus harian dan menjadikan total kasus yang terkonfirmasi mencapai 1.677 kasus.

4 April 2020, kasus infeksi virus corona telah mencapai 2.092 kasus dengan penambahan 106 kasus harian. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus terbanyak saat itu yakni mencapai 1.028 kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com