Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran IDI dan Sulitnya Mencari Kamar Perawatan Covid-19...

Kompas.com - 01/09/2020, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran kasus corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Korban jiwa akibat virus yang disebut bermula di Wuhan, China tersebut bahkan terus bertambah.

Selain masyarakat biasa, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat setidaknya seratusan dokter turut menjadi korban virus SARS-CoV-2 tersebut.

Hingga Senin (31/8/2020), tercatat ada sebanyak 174.796 orang yang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Tanggapan IDI soal Tudingan Kasus Corona merupakan Proyek Memperkaya Dokter

Dampak luas

Dari jumlah itu, 125.959 orang sembuh, namun 7.417 lainnya meninggal dunia. Sehingga pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan ada 41.420 orang.

Meninggalnya ratusan dokter tersebut, membawa dampak luas.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, dampak meninggalnya seratusan dokter tersebut akan bertambah berat dengan pasien Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah.

Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami hal yang sama dan mengakibatkan berkurangnya jumlah kamar perawatan.

"Apalagi pada posisi sekarang ini jumlah pasiennya makin meningkat. Kejadian pagi ini ada kolega saya yang mau cari kamar, tapi katanya penuh semua," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

 

"Ini di Jakarta, rumah sakit penuh, cari bed susah. Jadi makin penuh rumah sakit, makin tinggi juga penularan terhadap tenaga kesehatan," terang Zubairi.

Baca juga: Mengapa 100.000 Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Membuat Rumit Rumah Sakit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com