Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Umumkan Jadwal dan Ketentuan SKB CPNS, Ini Informasinya

Kompas.com - 24/08/2020, 10:54 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan jadwal dan ketentuan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 di lingkungannya.

Informasi ini disampaikan melalui Pengumuman Nomor: 72356/A.A3/KP/2020 tertanggal 24 Agustus 2020.

Secara lengkap, pengumuman tersebut dapat diunduh melalui laman ini: Pengumuman SKB CPNS Kemendikbud Tahun Anggaran 2019

Dalam pengumuman tersebut, disebutkan para peserta yang belum melakukan pendaftaran ulang pada laman SSCN tetap diperbolehkan untuk mengikuti SKB, dengan ketentuan lokasi SKB sesuai dengan lokasi provinsi saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Seluruh peserta SKB juga diwajibkan memilih lokasi pelaksanaan SKB melalui laman  https://skb-cpns.kemdikbud.go.id/ pada tanggal 26 Agustus-2 September 2020.

Sementara, bagi peserta yang belum memilih titik lokasi SKB hingga berakhirnya periode pengisian, titik lokasi SKB akan ditentukan Panitia.

Baca juga: Ini Jadwal dan Ketentuan SKB CPNS di Kementerian Koperasi dan UKM

Aspek dan bobot SKB

Untuk aspek dan bobot SKB dari formasi tenaga kependidikan (Kemendikbud dan Kemendikbud DIKTI) adalah sebagai berikut:

  • Literasi bidang pendidikan dan kebudayaan (jumlah soal: 20, bobot: 10 persen)
  • Kemampuan bahasa Inggris (jumlah soal: 20, bobot: 15 persen)
  • Penalaran dan pemecahan masalah (jumlah soal: 20, bobot: 30 persen)
  • Dimensi psikologi (jumlah soal: 42, bobot: 30 persen)
  • Wawancara (jumlah soal: 4, bobot: 15 persen)

Sementara, aspek dan bobot SKB untuk formasi tenaga pendidik (dosen) adalah sebagai berikut:

  • Literasi bidang pendidikan dan kebudayaan (jumlah soal: 20, bobot: 10 persen)
  • Kemampuan bahasa Inggris (jumlah soal: 20, bobot: 15 persen)
  • Penalaran dan pemecahan masalah (jumlah soal: 20, bobot: 20 persen)
  • Dimensi psikologi (jumlah soal: 42, bobot: 15 persen)
  • Wawancara (jumlah soal: 8, bobot: 20 persen)
  • Praktik mengajar atau micro teaching (jumlah soal: 5, bobot: 20 persen)

Metode dan pelaksanaan SKB

Adapun, pelaksanaan atau metode SKB CPNS Kemendikbud adalah sebagai berikut:

Metode CBT 

Rencananya metode ini akan dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk subtes berikut:

  • Literasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau perguruan tinggi
  • Kemampuan bahasa Inggris
  • Penalaran dan pemecahan masalah
  • Dimensi psikologi

Daring (online)

Sementara, untuk metode daring (online) akan digunakan untuk subtes berikut:

  • Wawancara
  • Praktik mengajar (micro teaching)

Baca juga: Jadwal SKB CPNS Kemenkumham Diumumkan, Simak Ketentuannya...

Jadwal pelaksanaan SKB

Jadwal pelaksanaan SKB Kemendikbud adalah sebagai berikut:

  • SKB wawancara dan micro teaching akan dilaksanakan pada rentang tanggal 21-25 September 2020
  • SKB CBT akan dilaksanakan pada:
    - Bagi lokasi tes luar negeri akan dilaksanakan pada tanggal 8 September 2020
    - Bagi lokasi tes dalam negeri akan dilaksanakan pada rentang tanggal 29-30 September 2020

Adapun, detail penjadwalan per lokasi untuk setiap peserta akan disampaikan lebih lanjut melalui laman https://cpns.kemdikbud.go.id/.

Untuk itu, para peserta diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi, baik melalui laman SSCN ataupun Kemendikbud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com