Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pinjam Mobil Dinas Wali Kota Semarang untuk Acara Pernikahan

Kompas.com - 06/08/2020, 19:09 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sebuah unggahan yang menyebutkan mobil dinas Wali Kota Semarang dapat dipergunakan sebagai mobil pengantin baru-baru ini viral di media sosial.

Unggahan yang dibagikan oleh akun Facebook Hendrar Prihadi Hendi Real yang notabene juga sebagai Wali Kota Semarang tersebut menegaskan peminjaman mobil dinasnya tersebut tidak dikenai biaya sepeser pun.

Hingga Kamis (6/8/2020), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.500 kali dan dibagikan lebih dari 200 kali.

Baca juga: Viral, Video Satu Keluarga Asyik Santap Makanan di Bahu Jalan Tol Cipali

Lantas benarkah hal itu dan bagaimana cara peminjaman mobil dinas Wali Kota Semarang tersebut?

Saat dikonfirmasi terkait unggahan tersebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membenarkan adanya hal itu.

Mobil dinasnya tersebut memang dapat dipergunakan atau dipinjam sementara waktu sebagai mobil pengantin oleh masyarakat. 

"Benar, tetapi tidak untuk setiap hari," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Berbahasa Sunda Logat Korea Selatan

Hendi, begitu dia akrab disapa ini mengatakan, mekanisme peminjaman mobil dinasnya tersebut tidak sulit.

Masyarakat, menurutnya hanya cukup membuat surat permohonan peminjaman yang ditujukan ke Pemerintah Kota atau Wali Kota.

"Buat surat permohonan ke Pemkot atau Wali Kota. Itu saja," kata Hendi.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Mobil Alami Ban Selip hingga Tabrak Pemotor dan Tiang Listrik

Gratis dan disiapkan sopir

Sebuah unggahan bernarasikan mobil dinas Wali Kota Semarang bisa digunakan sebagai mobil pengantin, viral di media sosial.facebook/Hendrar Prihadi Hendi Real Sebuah unggahan bernarasikan mobil dinas Wali Kota Semarang bisa digunakan sebagai mobil pengantin, viral di media sosial.

Selain itu, yang bersangkutan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Semarang dan lokasi pernikahan berada di Semarang.

"Mobilnya gratis tidak usah bayar. Kami juga siapkan sopir dan bensinnya. Masyarakat tinggal pakai," kata Hendi.

Hendi melanjutkan mobil dinas Toyota Camry itu bisa dipinjam dan digunakan oleh masyarakat pada Sabtu dan Minggu.

"Sabtu 2 kali (pagi-siang dan sore-malam), Minggu juga sama, 2 kali," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Unggahan soal Razia Kendaraan yang Dikhawatirkan Berpotensi Tularkan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com