Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Lebanon dan Update Terkininya...

Kompas.com - 06/08/2020, 14:16 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat.

Jumlah korban meninggal dan luka-luka yang dilaporkan masih terus bertambah. Pada Rabu (5/8/2020) dilaporkan ada 78 orang meninggal dunia dan 4.000 orang luka-luka.

Sementara itu, berdasarkan keterangan kementerian kesehatan Lebanon, saat ini korban meninggal sedikitnya ada 135 orang dan korban luka 5.000 orang. Hal itu sebagaimana diberitakan CNN, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Fakta Ledakan Lebanon, dari Tewaskan 78 Orang hingga Disebut Mirip Bom Hiroshima

Menurut menteri kesehatan ratusan orang dilaporkan hilang. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah kematian akan meningkat.

Selain itu lebih dari 300.000 orang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Pihak berwenang menyatakan Beirut sebagai "kota bencana" dan memberlakukan keadaan darurat dua minggu. Sementara itu kontrol keamanan kota diserahkan kepada militer.

Baca juga: Selain di Beirut, Berikut 4 Kasus Ledakan Besar yang Disebabkan Amonium Nitrat

Penyebab ledakan masih belum dipastikan. Sementara itu perdana menteri Lebanon mengatakan penyelidikan akan fokus pada sekitar 2.750 metrik ton amonium nitrat peledak yang disimpan di sebuah gudang.

Dilansir Al-Jazeera, Kamis (6/8/2020), Gubernur kota Beirut Marwan Abboud mengatakan pihak berwenang sedang sedang berupaya menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi para korban.

Abboud juga mengatakan kerugian akibat ledakan diperkirakan antara 10 hingga 15 miliar dollar AS.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon Disinyalir Berasal dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, Apa Itu?

Bantuan lintas negara

Sejumlah warga Palestina berkumpul menyalakan lilin di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Palestina, saat acara solidaritas atas insiden ledakan di Lebanon, Rabu (5/8/2020). Ungkapan duka dan solidaritas mengalir dari berbagai penjuru dunia atas insiden ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020), yang menewaskan lebih dari seratus orang.AFP/SAID KHATIB Sejumlah warga Palestina berkumpul menyalakan lilin di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Palestina, saat acara solidaritas atas insiden ledakan di Lebanon, Rabu (5/8/2020). Ungkapan duka dan solidaritas mengalir dari berbagai penjuru dunia atas insiden ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020), yang menewaskan lebih dari seratus orang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan tiba di Beirut pada Kamis (6/8) dan akan bertemu dengan para pemimpin negara Lebanon.

Dia juga telah memerintahkan pengerahan bantuan ke negara itu.

Rusia menerbangkan 3 pesawatnya ke Beirut untuk membantu para korban ledakan.

Baca juga: 7 Dampak Ledakan di Beirut Lebanon

Mereka membawa peralatan untuk laboratorium pengujian coronavirus dan peralatan pelindung. Selain itu juga pasokan bantuan medis lainnya untuk Libanon.

Rusia sebelumnya telah membuat rumah sakit keliling dengan 50 pekerja darurat dan personel medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com