Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Anggapan Virus Corona Tidak Berbahaya? Ini Respons Ahli

Kompas.com - 02/08/2020, 16:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 18 juta orang terinfeksi virus corona sejak pertama kali muncul di Kota Wuhan, China.

Dari angka itu, 11,3 juta pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan 689.070 meninggal dunia.

Kendati demikian, banyak pihak yang meragukan bahwa wabah virus corona benar-benar berbahaya.

Menanggapi hal itu, Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, melihat situasi saat ini di dunia dan Indonesia menunjukkan bahwa virus corona berbahaya.

Menurutnya, para penderita pun kini sangat bervariasi, dari segala kalangan maupun usia.

"Ilmu pengetahuan memang berkembang. Penelitian suatu saat nanti mungkin akan membuktikan bahwa apakah Covid-19 ini penyakit seperti apa, itu nanti," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

"Yang kita hadapi saat ini kan situasai di mana nyatanya orang yang kena Covid-19 sangat bervariasi," sambungnya.

Baca juga: Saat Para Pejuang Covid-19 Semakin Banyak yang Berguguran...

Perbandingan 

Sebagai perbandingan, virus SARS yang muncul pada 2002 silam telah menginfeksi 8.098 orang dan menewaskan 774 orang.

Sementara MERS atau sindrom pernapasan Timur Tengah dilaporkan menginfeksi 2.494 kasus dengan 858 korban meninggal.

Tonang menjelaskan, saat ini banyak anak muda tanpa penyakit penyerta atau komorbid, tetapi bisa terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.

"Dari segi usia, dulu dianggap banyak yang tua, tapi yang muda kini pun banyak yang kena dan meninggal, anak-anak juga bisa," papar dia.

"Dulu yang dianggap berbahaya itu kan yang punya penyakit penyerta, ternyata orang sehat pun bisa kena dan meninggal, seperti dr Andhika kemarin," tambah dia.

Covid-19 berbahaya

Menurut Tonang, semua orang pasti berharap bahwa wabah ini dapat segera diatasi. Dia pun tak pernah melarang adanya harapan baik bahwa virus corona tidak berbahaya.

Akan tetapi, sebelum semua itu terbukti, sebaiknya tidak dikatakan terlebih dahulu.

"Sebelum itu terbukti, jangan dikatakan dulu. Kita jadikan doa, sebelum terwujud ya harus berusaha. Nyatanya penyakit ini menimbulkan masalah besar," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com