Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jus Jahe dan Lada Hitam Jadi Obat Rumahan untuk Covid-19

Kompas.com - 02/08/2020, 14:54 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah pesan yang memuat informasi obat rumahan berbahan jus jahe dan lada hitam yang diklaim dapat mengobati Covid-19 beredar di media sosial pada 12 Juli 2020.

Pesan tersebut juga menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui obat rumahan tersebut.

Informasi ini dibantah WHO. WHO tidak pernah menyetujui ramuan tersebut untuk mengobati pasien Covid-19.

Informasi ini dipastikan hoaks. 

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto tangkapan layar yang berisi pesan efektivitas obat rumahan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Amitava Gon pada 12 Juli 2020.

Dalam pesan itu disebutkan, seorang mahasiswa India dari Universitas Pondicherry, Ramu, telah menemukan obat rumahan untuk Covid-19.

Adapun ramuan tersebut berbahan 1 sendok makan bubuk lada hitam, 2 sendok makan madu, dan jus jahe.

Selain itu, jika Anda mengonsumsi ramuan tersebut selama 5 hari berturut-turut maka akan menekan efek virus corona dan perlahan akan sembuh 100 persen.

Berikut informasi yang beredar:

"Finally a INDIAN student from PONDICHERRY university, named RAMU found a home remedy cure for Covid-19 which is for the very first time accepted by WHO.

-He proved that by adding 1 tablespoon of black pepper powder to 2 tablespoons of honey and some ginger juice for consecutive 5 days would suppress the effects of the corona. And eventually, go away 100%"

-Entire world is starting to accept this remedy. Finally good news In 2020!!

PLEASE CIRCULATE THIS INFORMATION TO ALL YOUR FAMILY MEMBERS AND FRIENDS

(Akhirnya seorang mahasiswa India dari Universitas Pondicherry, bernama RAMU menemukan obat rumahan untuk Covid-19 yang untuk pertama kalinya diterima oleh WHO. Ia membuktikan, dengan menambahkan 1 sendok makan bubuk lada hitam ke 2 sendok makan madu dan beberapa jus jahe selama 5 hari berturut-turut akan menekan efek corona. Dan akhirnya, pergi 100 persen. Seluruh dunia mulai menerima obat ini. Akhirnya kabar baik pada tahun 2020!! TOLONG SEBARKAN INFORMASI INI UNTUK SEMUA ANGGOTA KELUARGA DAN TEMAN ANDA)".

Benarkah informasi ini?

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com