KOMPAS.com - Salah satu momen pada perayaan Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban. Di berbagai daerah, ada sejumlah tantangan ketika penyembelihan hewan kurban.
Ada yang mengamuk, merusak benda di sekitarnya, hingga melukai orang-orang.
Misalnya yang terjadi di Salatiga. Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (1/8/2020), seekor sapi llepas dari SMA Muhammadiyah Soka.
Karena warga tidak bisa menghentikan sapi yang mengamuk itu, mereka minta bantuan kepada Polsek Sidorejo. Sapi akhirnya ditembak hingga kondisinya sekarat.
Sapi mengamuk juga menyebabkan selebgram Kekeyi terluka di kakinya dan dibawa ke rumah sakit.
Ada juga sapi yang berpura-pura mati ketika hendak disembelih. Bahkan ada yang mengeluarkan air mata seperti orang menangis.
Baca juga: Lepas dan Mengamuk, Seekor Sapi Kurban di Salatiga Ditembak Polisi
Mengapa sapi bisa berperilaku demikian?
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB drh Supratikno menjelaskan, hewan kurban yang memberontak karena mengalami stress.
"Perilaku sapi atau hewan kurban itu dipengaruhi oleh breed atau bangsa hewan, sistem pemeliharaan, serta interaksi hewan dengan manusia," kata Supratikno kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Menurut dia, sapi Bos taurus atau keturunan sapi Eropa seperti Limosin, Simental, Holstein, dan lain-lain umumnya lebih tenang atau kalem.
Sementara itu, sapi Bos indicus seperti Ongol, peranakan Ongol, Brahman, Bali, Madura, dan sapi-sapi Asia lainnya umumnya lebih temperamental.
"Sapi yang dipelihara ekstensif juga lebih penakut dan mudah stress dibandingkan dengan sapi yang dipelihara di dalam kandang," kata dia.
Supratikno menjelaskan, sapi yang pernah mendapatkan perlakuan kasar juga lebih mudah stress dibandingkan sapi yang ditangani dengan baik.
Menurut dia, reaksi sapi akan dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut. Suasana tempat pemotongan yang ramai, banyak orang, tentu akan membuat sapi menjadi stress dan akhirnya mengamuk.
Baca juga: Mengamuk Saat Diturunkan dari Mobil, 2 Sapi di Depok Cemplung ke Kali
Dia mencontohkan, di suatu daerah, ada polisi yang mencoba memegang sapi, kemudian sapi mengamuk. Sapi berperilaku demikian karena baginya polisi itu adalah orang asing.