Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Teara, Berburu Sinyal Internet di Perbukitan Menoreh untuk Kuliah Online...

Kompas.com - 02/08/2020, 08:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Ini cerita Teara Novianti. Cerita perjuangan seorang mahasiswi berburu sinyal internet selama proses pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi virus corona ini.

Tak semua mendapatkan kemudahan mengakses internet. Teara salah satunya.  

Mahasiswi semester dua di Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah, ini harus berjuang mengikuti pembelajaran daring di tepian jalan tak jauh dari rumahnya kawasan Perbukitan Menoreh, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Selama empat bulan sejak kebijakan belajar di rumah diterapkan, ia harus menuju tepi jalan untuk mendapatkan sinyal agar dapat mengikuti perkuliahan.

Teara menceritakan, sudah dua kali mengikuti ujian yakni ujian tengah semester dan ujian akhir semester di tepi jalan.

“Awalnya bingung, gimana saya bisa belajar daring kalau di rumah saja sinyal enggak bisa,” cerita Teara saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Ia mengatakan, lokasi tepi jalan yang jadi lokasinya “nongkrong” untuk belajar adalah titik yang memang digunakan warga setempat sebagai tempat mencari sinyal provider.

“Jadi saya memuuskan untuk di situ saja,” ujar dia.

Sebenarnya, beberapa teman mengajaknya belajar di rumah mereka yang lebih mudah akses sinyal internetnya. 

Akan tetapi jarak dari rumah Teara ke rumah temannya, yang terdekat bisa ditempuh sekitar 20 menit.

Oleh karena itu, ia lebih memilih ke tepi jalan yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya saat ada perkuliahan.

Cara ini dianggapnya lebih efektif.

“Lagipula kalau setiap hari bertamu ke rumah teman, kan pakewuh juga,” kata Tiara.

Baca juga: Mahasiswa di Selayar Harus Seberangi Lautan agar Bisa Kuliah Online

Jalan desa

Menurut Teara, lokasi tempatnya mencari sinyal itu adalah jalan desa yang hanya dilewati warga sekitar sehingga pertimbangannya lebih aman serta lebih banyak orang yang ia kenal  yang melintasi daerah itu.

Di dekat rumah Teara, tepatnya sekitar 100 meter dari rumah, sebetulnya terdapat Balkondes (Balai Ekonomi Desa Borobudur) yang menyediakan fasilitas free wifi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com