KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang masih berlangsung hingga saat ini membuat sebagian besar pekerja yang biasanya bekerja di kantor, kini bekerja dari rumah atau work from home.
Bagi yang belum terbiasa melakukan WFH atau bekerja dari rumah, mengerjakan tugas kantor dari rumah memiliki tantangan tersendiri.
Jika tak bisa beradaptasi, persoalan yang dihadapi berpotensi menimbulkan depresi.
Melansir Heathline, American Psychiatric Association (APA) mengungkapkan, sekitar 1 dari 15 orang dewasa terkena depresi pada saat tertentu.
Depresi merupakan kondisi kesehatan mental yang sering terjadi, tetapi membawa implikasi serius.
Salah satunya, berdampak negatif pada apa yang seseorang rasakan, pikirkan, dan dalam melakukan tindakan.
Mereka yang mengalami depresi mungkin merasakan kesedihan dan kurangnya minat dalam kegiatan yang sebelumnya mereka lakukan.
Pada akhirnya, hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berperilaku.
Ada beberapa gejala depresi yang disampaikan oleh APA. Beberapa gejala itu adalah:
Baca juga: 3 Tanda Work from Home Cocok untuk Kamu
Sebuah laporan pada 2017 oleh Yayasan Eropa untuk Peningkatan Kondisi Kehidupan dan Pekerjaan menyebutkan, sebanyak 41 persen karyawan yang bekerja dari rumah melaporkan mengalami tingkat stres lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja di kantor.
Untuk karyawan yang bekerja di kantor, sebesar 25 persen yang mengaku mengalami stres.
Adapun stres psikologis dapat menyebabkan depresi. Oleh karena itu, ada sedikit bukti yang secara langsung menghubungkan WFH dengan depresi.
Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan, mereka yang mencari pekerjaan dengan fleksibilitas untuk bekerja dari rumah beralasan untuk mengurangi stres.
Hal ini selaras dengan survei pada 2018 yang dilakukan oleh Mental Health America dengan FlexJobs.
Hasilnya menunjukkan, 71 persen orang ingin bekerja dari rumah karena dianggap mengurangi stres ketika di perjalanan menuju kantor.
Sekitar 75 persen responden survei juga mengaku, bekerja dari rumah berpotensi membantu mereka membatasi stres terkait gangguan selama hari kerja.
Baca juga: Akankah Work from Home Jadi Tren Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir?
Berbagi cerita dengan teman
Berbagi cerita dengan teman. Salah satu cara menangkal depresi saat bekerja, teleponlah teman Anda, lalu berbagi cerita.
Berbicara melalui telepon atau melalui obrolan suara online (hanya mendengar suara teman atau keluarga) dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dan bersosialisasi.
Hal ini berpotensi menangkal perasaan terisolasi.
Merinci tujuan yang ingin dicapai
Langkah pencegahn lainnya adalah menyusun daftar hal yang ingin dilakukan atau dicapai. Tuliskan hal yang ingin Anda capai, dan tempel di tempat yang dekat dengan Anda.
Depresi tentunya dapat mengganggu produktivitas Anda, terutama jika bekerja dari rumah.
Dengan susunan daftar tersebut, Anda dapat lebih fokus untuk melakukan apa yang ingin Anda capai.
Buat jadwal harian
Saat bekerja dari rumah, upayakan Anda membuat jadwal harian agar waktu bekerja dengan waktu beristirahat menjadi imbang untuk mejaga kesehatan mental Anda.
Luangkan waktu untuk meditasi
Cobalah untuk melakukan meditasi. Meditasi dapat memberi Anda rasa keseimbangan dan ketenangan.
Rasa ini dapat memberi Anda kedamaian batin dan membantu meningkatkan rasa kesejahteraan secara keseluruhan.
Bahkan, jika Anda mampu bermeditasi selama beberapa menit, akan berdampak positif selama bekerja dari rumah.
Bisa juga dengan mencoba bermeditasi yang dipandu instruktur online dengan durasi singkat antara 3-5 menit.
Jalan-jalan
Kemudian, berjalan-jalan juga bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik Anda.
Jalan kaki yang teratur dan cepat dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.
Mungkin opsi ini layak dimasukkan dalam jadwal harian Anda. Jika Anda secara teratur melakukan kerja dari rumah dan hidup dengan depresi.
Lakukan 10 menit atau lebih untuk jalan kaki, menari, atau mencoba beberapa gerakan olahraga di rumah.
Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Bekerja dari Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.