Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Juli 1953, Gencatan Senjata Akhiri Perang Korea

Kompas.com - 27/07/2020, 10:04 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Hari ini 67 tahun yang lalu, tepatnya 27 Juli 1953, perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea ditandatangani di P'anmunjom di tengah semenanjung Korea.

Dua kubu yang terlibat dalam perang itu, Korea Selatan dan Amerika Serikat, serta Korea Utara dan China, sepakat untuk menghentikan pertempuran.

Hasil dari gencatan senjata itu adalah pembentukan komite perwakilan dari negara-negara netral untuk memutuskan nasib ribuan tahanan perang di kedua pihak yang bertikai.

Dalam kesepakatan itu, diputuskan bahwa tahanan perang dapat memilih nasib mereka sendiri, tetap di tempat mereka berada atau kembali ke tanah air mereka.

Selain itu, juga menarik batas baru di antara Korea Utara dan Selatan yang memberi Korsel wilayah tambahan 1.500 mil persegi dan menciptakan "zona demiliterisasi" selebar 2 mil yang masih ada sampai sekarang.

Konflik dua negara

Melansir History, sejak awal abad ke-20, wilayah semenanjung Korea merupakan bagian dari Kekaisaran Jepang.

Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Soviet harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh musuh mereka.

Pada Agustus 1945, diputuskan bahwa semenanjung Korea dibagi menjadi dua di sepanjang paralel ke-38.

Soviet menduduki daerah utara dan Amerika Serikat menduduki daerah di selatannya.

Pada akhir dekade, dua negara baru telah terbentuk di semenanjung.

Di selatan, diktator anti-komunis Syngman Rhee (1875-1965) menikmati dukungan dari pemerintah Amerika, sementara di utara, diktator komunis Kim Il Sung (1912-1994) menikmati dukungan dari Soviet.

Kedua diktator ini terlibat pertikaian berkepanjangan di paralel ke-38 dan pertempuran di garis perbatasan kedua negara sudah biasa terjadi.

Hampir 10.000 tentara Korea Utara dan Selatan terbunuh dalam pertempuran di garis perbatasan bahkan sebelum perang Korea benar-benar dimulai.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mecin Dipatenkan oleh Seorang Profesor Jepang

Perang tanpa hasil

Foto dokumen yang menunjukkan seremoni penyerahan sisa tentara China korban Perang Korea dari pemerintah Korea Selatan kepada China pada 22 Maret 2017.JOINT PRESS COPRS/YONHAP NEWS Foto dokumen yang menunjukkan seremoni penyerahan sisa tentara China korban Perang Korea dari pemerintah Korea Selatan kepada China pada 22 Maret 2017.
Pada 25 Juni 1950, Perang Korea dimulai ketika 75.000 prajurit Korea Utara melintasi paralel ke-38, batas antara Republik Rakyat Demokratik Korea yang didukung Soviet di sebelah utara dan Republik Korea yang pro-Barat di Selatan.

Invasi ini adalah aksi militer pertama di era Perang Dingin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com