Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Proses Refund Tiket Pesawat via Pegipegi di Masa Pandemi Corona

Kompas.com - 25/07/2020, 10:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan sejumlah kota dan negara menerapkan pembatasan wilayah hingga menyebabkan berbagai moda transportasi publik lumpuh.

Masyarakat pun lebih memilih untuk tinggal di rumah dibandingkan bepergian demi meminimalisir risiko penularan virus.

Oleh sebab itu, tidak sedikit masyarakat yang terpaksa membatalkan jadwal bepergiannya ke luar kota atau luar negeri yang sudah terlanjut mereka rencanakan sebelumnya.

Salah satunya membatalkan pesanan atau refund tiket pesawat dan penginapan melalui aplikasi penyedia layanan perjalanan seperti Pegipegi.

Belum dapat pengembalian

Sejumlah konsumen menyampaikan keluhan mengenai lamanya proses pengembalian dana yang dilakukan oleh penyedia layanan perjalanan tersebut. 

Mereka menyampaikan keluh kesahnya melalui Twitter. Salah satu yang menyampaikan hal ini adalah akun Twitter @aufarzat.

"Gua kira gua doang ternyata org lain banyak juga yang blm direfund. Gua dari 30maret udah nungguin refund tike sampe sekarang blm di refund... ," tulis @aufarzat dengan menyebut akun @pegipegi.

Saat dihubungi melalui pesan langsung di Twitter, Aufar mengaku bahwa benar dirinya belum menerima dana hasil permohonan pengembalian tiket pesawat yang ia lakukan.

"Iya benar saya belum menerima uang refund sepeser pun. Bukti-bukti saya juga ada di email semuanya bahwa katanya refund itu sebulan doang, tapi nyatanya 3 bulan. Sedangkan sekarang sudah 3 bulan lebih belum di-refund juga," ujar Aufar, Selasa (21/7/2020).

Sebelumnya, Aufar memesaan dua penerbangan pergi-pulang pada bulan Maret, masing-masing untuk 2 penumpang, menggunakan maskapai Lion Air dan Air Asia.

Dalam pesan elektronik yang diterimanya dari pihak Pegipegi, dijelaskan bahwa proses pengembalian dana akan membutuhkan waktu paling cepat 30 hari sejak permohonan diterima.

Namun, karena tidak kunjung mendapat dana kembali dalam waktu yang dijanjikan, ia pun menghubungi Pegipegi via layanan WhatsApp.

Baca juga: [POPULER TRAVEL] APD Awak Kabin Garuda | Kisruh Refund Tiket Pesawat

Di sana ia mendapat jawaban bahwa  proses pengembalian dana paling cepat 30 hari, namun karena tingginya permintaan refund yang mencapai 10 kali lipat dari kondisi normal, perusahaan menyebut membuat antrean dan proses pengembalian menjadi lebih panjang.

"Bilang dari awal 30 hari doang, tapi ternyata enggak. Sudah lebih dari 3 bulan belum dikasih refund-nya," ujar Aufar.

Akun lain yang menyampaikan keluhan serupa adalah @faikaff.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com