Saat ini, di AS memang sedang terjadi perdebatan sengit mengenai langkah apa yang sekiranya paling efektif untuk menghadapi wabah yang semakin meluas di sana.
Kelompok konservatif menginginkan unit-unit bisnis dan sekolah untuk dibuka kembali agar perekonomian bisa kembali normal.
Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September
Di sisi lain, sebagian besar pejabat dari Partai Demokrat tetap ingin memberlakukan pembatasan jarak di ruang publik dan menjaga anak-anak untuk tetap bersekolah dari rumah.
"Amerika Serikat telah menghadapi tantangan untuk menerapkan lockdown, dengan warga di beberapa negara bagian secara terbuka melayangkan protes atas upaya tersebut dan menyebabkan gelombang demonstrasi," tulis Lancet dalam laporannya.
Presiden Donald Trump sendiri sejak pekan lalu mulai menunjukkan kekhawatirannya akan wabah Covid-19 yang terasa makin merugikan negaranya.
Sekarang Trump dan jajarannya mengkampanyekan AS sebagai pusat pengujian dunia.
Laporan dari Market Watch menyebutkan AS akan mengadakan 6 juta tes setiap harinya sampai akhir tahun ini.
Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...