KOMPAS.com - Menjaga berat badan ideal merupakan impian banyak orang, terutama bagi kaum hawa. Selain faktor penampilan, menjaga berat badan ideal juga membuat seseorang lebih sehat.
Dari sejumlah sumber disebutkan berat badan merupakan salah satu risiko untuk sejumlah penyakit metabolik, darah tinggi, kencing manis hingga kelebihan lemak darah.
Namun meski dianggap sepele, menjaga berat badan ideal tidaklah mudah. Pasalnya fakta di lapangan ditemui seseorang yang sudah berupaya makan dengan porsi berlebih namun tidak juga bertambah berat badannya.
Baca juga: Mengenal Beda Rokok dan Vape...
Sebaliknya ada pula seseorang yang merasa hanya makan dengan porsi sedikit tapi cepat gemuk.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Menjawab hal ini, Dokter Gizi di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Agnes Riyanti Inge Permadhi menjelaskan setidaknya ada tiga faktor yang memengaruhi:
Genetik adalah sesuatu yang sulit diubah, karena bawaan alami tubuh.
Diberitakan Kompas.com (6/3/2020), genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan sifat (hereditas) dan variasi.
Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi genetik.
Secara luas, genetika membahas mengenai:
Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Saat Kurang Makan Sayur
Faktor kedua yang memengaruhi berat badan seseorang yakni metabolisme. Namun karena tidak terlihat maka hal ini sedikit sulit dikontrol.
Menurut Inge, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diproses menjadi energi yang berbentuk lemak.
Lemak itu akan keluar jika digunakan untuk beraktivitas, namun jika seseorang hanya sedikit melakukan aktivitas fisik, maka energi itu hanya akan tersimpan di dalam tubuh.