Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mongolia, Kini Penyakit Pes Ditemukan pada Seekor Tupai di AS

Kompas.com - 15/07/2020, 14:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Melihat temuan di Mongolia dan Colorado ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan wabah ini sebagai penyakit yang kembali muncul.

Hingga 2.000 kasus per tahun

Dari data WHO, tercatat setidaknya ada 1.000-2.000 kasus pes dari seluruh dunia di setiap tahunnya.

Namun angka itu masih terbilang kecil, karena bisa jadi ada banyak kasus yang tidak dilaporkan.

Di Colorado sendiri, dilaporkan ada dua orang meninggal akibat menderita pes pada tahun 2015.

Baca juga: Penyakit Pes: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Pengobatan dan pencegahan

Melansir Kompas.com (7/7/2020) yang mengutip buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD ada beberapa cara pencegahand an pengobatan penyakit pes

Cara mengobati penyakit pes

Penderita yang terserang pes perlu penanganan secepat mungkin. Apabila penanganan tidak didapatkan penderita dalam waktu 24 jam, bisa menimbulkan kondisi fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Antibiotik, oksigen, infus dan pernapasan bantuan mungkin diperlukan untuk membutuh bakteri yang menyerang penderita dan memperbaiki kondisi penderita.

Jika seseorang punya kontak dengan penderita pes, mereka perlu diperiksa oleh dokter untuk melihat apakah terkena penyakit pes atau tidak.

Dokter mungkin akan memberikan juga antibiotik untuk mencegah penularan penyakit pes.

Cara mencegah penyakit pes

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pes, selain menghindari kontak dengan penderita.

  • Mengontrol populasi tikus dapat menurunkan risiko munculnya epidemi atau wabah pes
  • Vaksinasi untuk pes sudah tersedia, tapi memang efektifitasnya belum meyakinkan

Baca juga: Besok Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Kembali Arah Kiblat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com